Infotangerang.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bersama Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Banten menandatangani kesepakatan bersama untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal sebagai langkah antisipatif terhadap peningkatan investasi di wilayah tersebut.

Ketua Apindo Banten, Tomy Rachmatullah, mengatakan kerja sama ini merupakan respons terhadap melonjaknya minat investor yang menanamkan modal di Banten. Ia menilai kesiapan sumber daya manusia menjadi faktor penting agar tenaga kerja lokal mampu bersaing di pasar kerja yang semakin ketat.

“Angka pengangguran di Banten masih cukup tinggi, sementara arus investasi yang masuk terus meningkat,” ujar Tomi usai menghadiri Banten Investment Forum 2025 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, pada 21–22 Oktober 2025.

“Kita perlu memastikan tenaga kerja asal Banten memiliki kemampuan dan daya saing tinggi agar bisa ikut berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi daerah,” tambahnya.

Menurut Tomy, peningkatan kompetensi pekerja tidak hanya difokuskan pada keterampilan teknis, tetapi juga aspek etos kerja, kedisiplinan, sikap, dan perilaku profesional yang menjadi kunci keberhasilan di dunia kerja.

Ia menambahkan, Apindo bersama pemerintah daerah di tingkat kota dan kabupaten akan segera berkoordinasi untuk mempercepat pelaksanaan program pelatihan tenaga kerja. Program ini akan menyasar para pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) serta lulusan baru (fresh graduate).

“Tenaga kerja kita ini beragam, ada yang baru kehilangan pekerjaan, ada yang baru lulus tapi belum bekerja, bahkan ada yang masih sekolah. Semua akan kita siapkan agar mampu menghadapi tantangan dunia kerja,” jelasnya.

Gubernur Bersama Apindo Dorong Investasi Berkualitas dan SDM Unggul

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni menekankan bahwa Banten memiliki prospek besar sebagai pusat investasi nasional, dengan potensi di berbagai sektor strategis.

Dalam sambutannya di Banten Investment Forum 2025, ia menginstruksikan seluruh kepala daerah agar memaksimalkan potensi investasi di wilayah masing-masing guna menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

“Kita ingin investasi yang masuk benar-benar berkualitas — bisa menekan angka kemiskinan, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan membuka lapangan kerja yang luas bagi masyarakat,” ujarnya.

Andra juga menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berkomitmen membangun iklim investasi yang kondusif melalui pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Investasi kita undang, SDM-nya kita siapkan,” tegasnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Malik Abdul Aziz
Editor
Malik Abdul Aziz
Reporter