Infotangerang.id- Dalam Debat Perdana Pilgub Banten 2024 yang berlangsung pada Rabu, 16 Oktober 2024, Calon Wakil Gubernur Banten nomor urut 2, Dimyati Natakusumah menyinggung Gubernur Banten yang kerap bermasalah.
Dimyati mengatakan agar jangan jatuh ke lubang yang sama.
Dimyati pun bertanya kepada pasangan nomor urut satu, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi dalam Debat Perdana Pilgub Banten 2024.
“Bagaimana formula kemitraan yang efektif bagi pemerintah, swasta dan masyarakat dengan prinsip berkeadilan?’
Lalu Calon Wakil Gubernur Banten nomor urut 1, Ade menjawab transparansi dan partisipasi publik adalah hal yang harus kita lakukan.
“Maka itu mulai dari aspirasi hingga partisipasi masyarakat. Jangan sampai hanya slogan mari kita tata sebaik-baiknya. APBD Banten milik semua warga baik swasta dan pegawai negeri atau masyarakat biasa,” ungkapnya.
“Dan harus paham alurnya jika terbuka tidak ada yang berani korupsi kita ajak semuanya. Terutama pimpinan yang harus betul harus real dan Insya Allah Airin-Ade komitmen untuk itu,” tegas Ade.
Lalu Dimyati menambahkan bahwa prinsip pembangunan berkeadilan Banten perlu pendampingan agar semua program sesuai dengan prinsip pembangunan dan keadilan.
Menurutnya, pemerintah wajib memberikan afirmasi kepada buruh dan jangan sampai meminta izin dalam hal bagian saham, presentasi.
“Pemerintahan bersih kuncinya 70 persen warga wajib dipekerjakan di perusahaannya,” imbuh Dimyati.
Dalam kesempatan terakhir Ade melanjutkan, bahwa semuanya akan dilakukan transparasi hingga pendampingan hukum.
“Kita lakukan secara otomatis dan orang tidak ada yang berani macam-macam. Agar rakyat Banten terlayani,” tandasnya.