Infotangerang.id- Penyanyi dangdut Happy Asmara tidak sengaja mengonsumsi daging babi saat berada di Taiwan untuk keperluan pekerjaan.
Kejadian ini terekam dalam siaran langsung yang dilakukan Happy di media sosialnya.
Awalnya, Happy Asmara dengan santai menikmati makanan yang dibelinya sendiri, sembari memastikan kepada rekannya bahwa yang disantapnya adalah daging sapi.
“Daging sapi? Empuk ki daginge (Daging sapi? Empuk nih dagingnya),” ucap Happy sambil mengunyah daging yang ia yakini adalah daging sapi, dikutip dari akun @pembasmi.kehaluan.reall, Rabu, 2 Oktober 2024.
Namun, salah satu komentar menyebut bahwa daging yang ia makan adalah daging babi, bukan sapi.
Bunda nggak baca ya? Pokoknya nggak tau nggak apa-apa. Udah habis baru tahu kalau itu babi,” tulis warganet yang membuat Happy seketika panik.
Terdengar suara sang suami, Gilga Sahid,yang ikut terkejut dan bertanya, “Loh, babi to Bund?”
Merasa tidak yakin, Happy menjelaskan bahwa ia memesan makanan yang tertulis “beef” di kemasannya.
Namun, karena tulisan pada kemasan tidak menggunakan huruf latin, Happy sulit memastikan apa yang sebenarnya ia makan.
Happy Asmara Bergegas Memuntahkan Makanannya
Setelah memeriksa lebih lanjut, Happy Asmara buru-buru pergi ke kamar mandi dan terdengar berusaha memuntahkan makanan yang sudah ia telan.
“Rasanya tenggorokanku kayak nggak rela gitu,” ungkap Happy dengan perasaan tidak nyaman.
Kejadian ini langsung memancing perhatian warganet. Sebagian besar penggemar Happy berusaha menenangkannya, mengingat Happy Asmara yang beragama Islam memiliki larangan untuk mengonsumsi daging babi.
Daging Babi Menurut Islam
Dalam Islam, daging babi adalah salah satu makanan yang jelas diharamkan, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an, surat Al-Maidah ayat 3:
“Diharamkan bagimu [memakan] bangkai, darah, daging babi, dan [daging hewan] yang disembelih bukan atas [nama] Allah…”_ (QS. Al-Maidah: 3).
Hukum Islam memandang seseorang yang tidak sengaja mengonsumsi daging babi?
Menurut pandangan Islam, seseorang yang tidak sengaja mengonsumsi daging babi tidak dianggap berdosa.
Mengutip dari NU Online, ketika seseorang secara tidak sengaja mengonsumsi daging babi, dianjurkan untuk membersihkan mulutnya dengan cara khusus.
Mulut perlu dibasuh tujuh kali, salah satunya dengan menggunakan debu.
Hal ini didasarkan pada pendapat Ibnu Hajar al-Haitami dalam Fatawal Fiqhiyah al-Kubra:
“Orang yang memakan daging anjing [atau babi] umpamanya, maka mulutnya dapat suci dengan dibasuh tujuh kali, yang salah satunya dicampur dengan debu.”
Oleh karena itu, dalam Islam, yang lebih penting adalah niat dan kesengajaan.
Seperti kejadian Happy Asmara, jika terjadi ketidaksengajaan makan daging babi, umat Muslim tidak berdosa, tetapi dianjurkan untuk beristigfar dan membersihkan diri sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2 Komentar