Infotangerang.id– Jhonny Iskandar, salah satu penyanyi yang unik, meninggal dunia pada Jumat 10 Mei 2024 membuat industri tarik suara Indonesia mengalami duka yang mendalam.

Jhonny Iskandar, yang dikenal sebagai penyanyi dangdut dan orkes, meninggal setelah berjuang melawan penyakit diabetes.

Meninggalnya Jhonny Iskandar membuat beberapa selebriti ternama, termasuk Mandra, Mansyur S, Rita Sugiarto, serta anggota OM PMR, memberikan ucapan belasungkawa mereka yang mendalam.

Selain mereka, banyak juga sahabat dan kolega lain yang datang ke rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pelantun lagu “Bukan Pengemis Cinta” tersebut.

Kronologi Meninggalnya Jhonny Iskandar

“Saat itu live (TikTok) berlangsung hingga pukul 12.00 malam,” ujar Saidah Iskandar, putri Jhonny Iskandar di rumah duka pada Jumat 10 Mei 2024.

Saidah mencoba mengajak ayahnya untuk mengakhiri sesi live tersebut, namun Jhonny Iskandar mengatakan bahwa ia masih belum mengantuk. Salah satu sahabatnya juga mengkonfirmasi momen tersebut.

“Kemudian aku mencoba mengajak Papa untuk berhenti, tapi Papa menolak,” tambah Saidah. “Meskipun Papa terlihat tenang, tapi aku sudah merasakan bahwa Papa tidak enak badan. Aku langsung memberi sinyal kepada teman-teman di sesi live, ‘Sudah ya, mari kita bertemu lagi besok’.”

“Papa mengucapkan, ‘Terima kasih kepada semua, semoga kalian selalu sehat’,” lanjut Saidah.

Setelah itu, Jhonny Iskandar pergi tidur. Saidah menjelaskan bahwa sebelum meninggal, ayahnya tidak mengeluh sakit sama sekali.

Namun, pada pagi hari, Jhonny Iskandar mulai merasa sesak napas. Saidah yang panik segera membangunkan adiknya.

Saat dibawa ke rumah sakit, Jhonny Iskandar menyatakan bahwa nyawanya mungkin tidak dapat diselamatkan.

Namun, anak-anaknya tetap membawa penyanyi berusia 64 tahun itu ke rumah sakit, meskipun Jhonny Iskandar berkata bahwa tidak perlu karena sudah terlambat.

“Papa berkata, ‘Tidak perlu pergi ke rumah sakit, sudah terlambat,'” kata Saidah sambil menangis ketika mengingat ucapan terakhir ayahnya yang terbata-bata.

“Kemudian kami panik, segera membawanya ke rumah sakit. Di Rumah Sakit Helsa, dia dirujuk ke Rumah Sakit Cikaret. Tetapi ketika kami sampai di sana, beliau sudah tidak ada. Awalnya, beliau tidak mengalami sakit apa pun, namun tiba-tiba terasa sesak seperti tertekan, sehingga kami langsung membawanya ke IGD. Namun, di IGD, beliau tidak dapat diselamatkan lagi,” cerita Saidah.

Kondisi gula darah Jhonny Iskandar dikatakan stabil pada saat itu. Anak-anaknya menyatakan bahwa mereka selalu memperhatikan dan menjaga kadar gula darah ayah mereka.

“Tidak ada firasat sama sekali, sangat mendadak. Beliau jarang mengeluh ketika sakit, dan seringkali menyembunyikan keadaannya,” ucap Saidah.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow