INFOTANGERANG.ID- Musisi sekaligus komedian muda berbakat, Gustiwiw, tutup usia akibat komplikasi hipertensi.
Pemuda berusia 25 tahun yang bernama asli Gusti Irawan Wibowo ini disebut mengalami komplikasi dari tekanan darah tinggi (hipertensi) yang kemudian memicu gangguan jantung fatal.
Sebelum berpulang, Gusti sempat mengeluh pusing kepada temannya.
Ia juga dikabarkan sempat terjatuh dikamar mandi, dan ketika ditemukan, denyut nadinya sudah tidak terdeteksi.
Pemicu Hipertensi di Usia Muda
Meninggalnya Gustiwiw di usia muda tersebut tentu menjadi sinyal bahwa hipertensi tidak hanya menyerang mereka yang berusia lanjut.
Anak muda pun kini mulai rentan mengalami tekanan darah tinggi yang bisa berujung fatal jika tidak ditangani dengan serius.
Jika tidak dikenadalikan melalui perubahan gaya hidup ataupun pengobatan, hipertensi bisa merusak pembuluh darah, jantung, otak, hingga organ tubuh lainnya.
Melansir dari laman RS Siloam, adapun penyebab utama hipertensi di usia muda yang wajib diwaspadai diantaranya:
1. Faktor Genetik
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), seseorang memiliki risiko dua kali lebih besar mengalami hipertensi di usia muda jika memiliki orang tua atau keluarga dekat yang juga mengidap penyakit serupa.
Hal ini karena genetik memainkan peran penting dalam penularan penyakit atau semacamnya.
Namun, penting untuk diingat bahwa faktor genetik bukanlah satu-satunya penyebab risiko hipertensi
2. Obesitas dan kelebihan Lemak Tubuh
Berat badan berlebih dengan indeks massa tubuh (BMI) di atas 25 turut menjadi salah satu faktor utama yang dapat memicu peningkatan tekanan darah.
Terlebih risiko pinggang-pinggul melebihi 0,85.
Lemak berlebih juga bisa meningkatkan beban kerja jantung dan mempersempit arteri.
3. Merokok dan Mengonsumsi Alkohol Berlebih
Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol berlebihan juga mempercepat kerusakan pembuluh darah dan memperburuk tekanan darah.
Riset dari Mymensingh Medical Journal menunjukkan bahwa kebiasaan merokok menyumbang sekitar 46% kasus hipertensi pada usia muda, menjadikannya pemicu paling umum.
4. Narkoba
Pengguna narkoba seperti kokain, ekstasi, atau amfetamin juga bisa memicu lonjakan tekanan darah yang parah.
Jika digunakan secara rutin, efek ini bisa menetap dan menyebabkan hipertensi kronis.
5. Konsumsi Garam Berlebihan
Garam bukan sekadar penyedap rasa, tetapi juga bisa menjadi faktor risiko berbagai penyakit, termasuk hipertensi.
Konsumsi garam lebih dari 10 gram per hari membuat kandungan natrium di dalam garam bisa menarik cairan ke pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
Selain garam, waspadi juga kandungan natrium tersembunyi yang ada dalam makanan kemasan dan cepat saji.
6. Kurang Olahraga dan Pola Makan Tidak Sehat
Gaya hidup yang pasid dan konsumsi makanan tinggi lemak serta rendah serat bisa menjadi kombinasi mematikan.
American Heart Association merekomendasikan setidaknya 150 menit olahraga aerobik per minggu untuk membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan sehat.
7. Penyakit Tertentu
Beberapa kondisi medis seperti penyakit ginjal kronis, gangguan tiroid, dan sleep apnea bisa menyebabkan tekanan darah tinggi bahkan sejak usia muda.
Orang yang lahir prematur atau dari ibu dengan hipertensi saat hamil juga lebih rentan.
8. Obat-obayan yang Menyebabkan Hipertensi
Beberapa jenis obat seperti pil KB yang mengandung estrogen, antidepresan tertentu, hingga obat antiinflamasi nonstreoid (OAINS) diketahui juga bisa menaikkan tekanan darah atau hipertensi.
Meninggalnya Gustiwiw menjadi pengingat bahwa hipertensi bukan lagi penyakit orang tua.
Anak muda pun kini harus lebih waspada dan melakukan deteksi dini.
Untuk mencegah hal tidak diinginkan, Anda bisa melalukan pendeteksi dini seperti mengonsultasikan kondisi kesehatan secara rutin, memperhatikan gaya hidup, dan jangan mengabaikan gejala sekecil apapun seperti pusing atau kelelahan ekstrem.
Follow WhatsApp Channel Infotangerang
