INFOTANGERANG.ID- Kehebohan terjadi di kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten, setelah Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) mengumumkan temuan sejumlah titik yang terpapar radioaktif di Cikande.

Temuan ini memicu kekhawatiran publik, mengingat kasus serupa baru saja mencuat terkait udang beku milik PT Bahari Makmur Sejati (BMS) yang terdeteksi mengandung cesium-137.

Kepala Bagian Komunikasi Publik Bapeten, Abdul Qohar, mengungkapkan bahwa lokasi-lokasi yang mengandung paparan radioaktif ditemukan di luar area perusahaan PT BMS.

“Semua lokasi yang terdeteksi berada di luar kawasan PT BMS. Berdasarkan catatan saya, sekitar tujuh atau delapan lokasi,” ujarnya.

Meskipun begitu, hubungan antara temuan paparan radioaktif ini dengan kasus udang beku masih belum dapat dipastikan. Hingga saat ini, pihak berwenang masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Salah satu titik yang disebutkan berada di sebuah lapak kecil di Jalan Kampung Sadang, hanya berjarak beberapa ratus meter dari PT BMS. Lokasi tersebut telah dipasangi garis pengaman dan terlihat ada panggung kecil di bagian depannya, menandakan bahwa area itu kerap digunakan untuk aktivitas masyarakat.

Menurut Abdul, paparan radioaktif sejauh ini masih bersifat lokal dan belum meluas ke luar wilayah Kawasan Industri Modern (KIM) Cikande. Meski begitu, pihak Bapeten tidak tinggal diam dan kini bekerja sama dengan Kepolisian serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk memetakan titik-titik rawan dan melakukan pengamanan ekstra.

“Jika kami mendeteksi adanya lokasi dengan tingkat paparan tinggi, kami langsung melakukan tindakan pengamanan di lokasi tersebut bersama tim dari Polri dan KLHK,” tambahnya.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat sekitar untuk tetap tenang namun waspada, sembari menunggu hasil investigasi resmi yang akan diumumkan dalam waktu dekat.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Nadia Lisa Rahman
Reporter