INFOTANGERANG.ID- Mulai awal Agustus 2025, masyarakat Tangerang, khususnya pengguna jalur Larangan Utara menuju Jakarta atau sebaliknya, perlu bersiap menghadapi rekayasa lalu lintas.
Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mengumumkan akan ada pengalihan arus selama proyek pembangunan Jembatan Pelawad 2 berlangsung.
Proyek pembangunan Jembatan Pelawad 2 ini ditargetkan akan rampung dalam waktu 167 hari kerja, atau sekitar 5 bulan lamanya.
Pembangunan jembatan ini dilakukan tidak hanya untuk meningkatkan kelancaran akses Tangerang-Jakarta atau sebaliknya, melainkan juga mengurangi risiko banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Skema Rekayasa Lalu Lintas selama Pembangunan Jembatan Pelawad 2
Berikut ini skema rekayasa lalu lintas berdasarkan jalur yang akan dialihkan selama pembangunan Jembatan Pelawad 2, diantaranya:
1. Jika Jembatan Arah Jakarta Dibongkar Lebih Dulu:
– Kendaraan dari arah Tangerang menuju Jakarta akan dialihkan ke kanan.
– Pengalihan dilakukan melalui Jalan HOS Cokroaminoto dengan sistem contra flow sejauh 350 meter.
– Dishub akan menyiapkan rambu khusus dan pengamanan ekstra di titik tersebut.
2. Jika Jembatan Arah Kota Tangerang Dibongkar Terlebih Dulu:
– Arus dari Jakarta menuju Tangerang akan dialihkan ke kiri melalui Jalan HOS Cokroaminoto/Puri Beta 2 sejauh 150 meter.
– Kendaraan akan diarahkan ke jalur alternatif dengan pengaturan kepadatan dan pembatasan kecepatan.
Menurut Kepala Dishub Kota Tangerang, Achmad Suhaely, pihaknya sudah menjalin koordinasi intensif dengan kepolisian, Dinas Pekerjaan Umum, dan instansi terkait lainnya.
“Contra flow akan jadi solusi sementara untuk menjaga arus tetap lancar di ruas jalan utama penghubung Jakarta–Ciledug,” jelas Suhaely sebagaimana dilansir dari Antara pada Kamis, 31 Juli 2025.
Dishub Kota Tangerang juga mulai melakukan sosialisasi ke masyarakat, terutama pengendara yang setiap hari melintasi jalur tersebut.
“Kami harap masyarakat bisa bersabar. Patuhilah rambu yang nanti terpasang. Kalau tidak mendesak, lebih baik hindari area proyek demi keselamatan bersama,” tambahnya.
Jembatan Pelawad 2 akan Diperluas untuk Cegah Banjir di Larangan
Selain untuk perbaikan infrastruktur jalan, proyek Jembatan Pelawad 2 juga punya misi penting lain, yakni mengatasi banjir musiman.
Camat Larangan, Nasrullah, menyebutkan bahwa jembatan ini akan mengalami peningkatan fungsi, diantaranya:
1. Lebar jembatan akan ditambah dari 12 meter menjadi 17 meter.
2. Ketinggian jembatan juga dinaikkan sekitar 1 meter dari posisi sebelumnya.
Perubahan ini diharapkan memperlancar aliran air di Kali Cantiga, sungai yang selama ini jadi biang genangan saat hujan deras.
“Masyarakat sangat menantikan jembatan yang tidak cuma lancar dilewati, tapi juga tahan terhadap banjir. Kami dukung penuh,” ujar Nasrullah.
