INFOTANGERANG.ID- Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan Indonesia. Komika sekaligus aktor, Mudy Taylor, dikabarkan meninggal dunia pada Selasa, 25 November 2025.
Informasi kepergian sang komedian Mudy Taylor ini pertama kali disampaikan oleh rekannya sesama pelaku seni, Jarwo Kwat, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.
“Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Selamat jalan Mudi, semoga Allah mengampuni segala dosanya dan menerima amal ibadahnya. Aamiin,” tulis Jarwo dalam unggahan yang ia bagikan, seperti dikutip dari detikcom.
Ungkapan duka itu bukan sekadar pesan belasungkawa, tetapi juga menggambarkan rasa kehilangan besar dari komunitas komedi Tanah Air.
Kronologi Meninggalnya Mudy Taylor
Berdasarkan penurutan manajer Mudy, Mudy Taylor dikabarkan mengalami sesak napas secara mendadak saat berada di rumah.
Kondisinya yang tiba-tiba menurun membuat sang istri bergegas membawanya ke Unit Gawat Darurat.
Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Setibanya di UGD, komedian itu dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 04.15 WIB.
Menurut penuturan Doni, sahabat dekatnya, Mudy selama ini tidak memiliki riwayat penyakit serius.
Meski begitu, ia diketahui sempat terganggu aktivitasnya beberapa bulan terakhir akibat kolesterol yang dimilikinya.
Kondisi tersebut bahkan membuatnya kesulitan berjalan ketika kambuh, tampak pincang, dan menjadi keluhan yang cukup sering ia ungkapkan.
Belakangan muncul dugaan adanya penumpukan cairan di area jantung, meski tidak terdeteksi sebagai penyakit jantung sebelumnya.
Profil Singkat Mudy Taylror
Mudy, yang memiliki nama lengkap Dhimas Mudiarto Ramelan Sutro, dikenang sebagai sosok yang hangat, berbakat, dan membawa warna tersendiri dalam dunia komedi Indonesia.
Banyak doa pun mengalir di kolom komentar, termasuk dari komedian Mang Saswi yang menuliskan harapan agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
Perjalanan karier Mudy Taylor di panggung hiburan mulai menanjak pada awal 2010-an.
Ia dikenal sebagai komika yang memperkenalkan musical comedy, gaya komedi yang memadukan kelucuan dengan permainan alat musik seperti gitar dan ukulele.
Sentuhan musik yang ia hadirkan membuat materinya terasa segar, satir, dan mudah dikenali.
Tak berhenti di dunia stand-up, Mudy turut membuktikan kapasitasnya sebagai aktor.
Ia terlibat dalam beberapa film layar lebar, salah satunya Comic 8, yang semakin mengukuhkan dirinya sebagai seniman multitalenta.
Selain tampil di panggung dan film, Mudy juga kerap menjadi bintang tamu di berbagai acara televisi dan podcast.
Kehadirannya selalu membawa tawa, lengkap dengan kritik sosial yang ia sampaikan lewat candaan cerdas.
Karya dan gaya komedinya menjadikan Mudy Taylor sebagai sosok yang punya tempat istimewa di hati para penggemar maupun rekan-rekan seprofesi.
Warisan komedinya, terutama di ranah komedi musik, akan terus dikenang sebagai kontribusi unik yang sulit tergantikan.
Kabar wafatnya Mudy Taylor mengundang duka mendalam di kalangan komedian Tanah Air.
Sejumlah pelawak turut hadir untuk memberikan penghormatan terakhir, termasuk Tarzan, Yadi Sembako, dan Daus Mini.
Para anggota komunitas komedian dari Paski juga terlihat memenuhi area pemakaman sebagai bentuk solidaritas dan penghormatan untuk salah satu rekan yang dianggap membawa warna khas dalam dunia komedi Indonesia.

