Infotangerang.id – Pasca insiden kecelakaan di KM 58 Tol Cikampek, Korlantas Polri menghentikan sementara rekayasa lalu lintas jalur Contraflow. Penutupan rekayasa lalu lintas Contraflow di ruas jalan tol KM 47-KM 70 Jakarta-Cikampek atas evaluasi pasca kecelakaan yang mengakibatkan 12 orang meninggal.
“Kami henti hentikan sementara untuk contraflow mudik lebaran dan menunggu proses evaluasi selanjutnya,” ungkap Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanandi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024).
Kendaraan yang mengalami kecelakaan di jalur Contraflow KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek melibatkan, yaitu Bus Primajasa nopol B-7655-TGD, Grab Max nopol B-1635-BKT dan Daihatsu Terios.
Baca juga: Sedih, Kecelakaan di Tol Cikampek KM 58 dari 13 Mayat hanya 6 Jasad utuh
Saat kecelakaan, dua mobil yakni Daihatsu Terios dan Gran Max hangus terbakar.
Lanjut, Aan menceritakan awal bermula dari mobil Gran Max yang melaju dari arah Jakarta melewati jalur Contraflow di Tol Cikampek KM 58.
Ternyata, mobil itu oleh lalu menabrak bus dari arah Bandung menuju Jakarta. Setelah itu, datang mobil Daihatsu Terios mencoba menghindar namun malah menabrak mobil Gran Max.
Baca juga: Korban Kecelakaan Tol Cikampek KM 58 Mencapai 13 Kantong Jenazah, Polisi: sedang Diidentifikasi
“Atas insiden kecelakaan ini, kami turut berduka dan prihatin kepada para korban yang meninggal dunia,” ungkapnya.
Pelancaran arus dari Jakarta dan Bandung untuk saat ini diarahkan ke Golongan A yaitu Cikampek Selatan dalam mengurangi beban fatalitas di Cikampek.
Dari hal tersebut, Irjen Pol. Aan Suhanandi menyampaikan himbauan kepada para pemudik dalam memastikan kondisi dalam keadaan prima. Tidak membawa penumpang dan barang berlebihan dari kapasitas kendaraan dan beristirahat jika sudah terasa lelah.
“Bagi para pemudik harus dalam keadaan prima, jika memang sudah lelah jangan memaksa. Jadi tolong para pemudik dan juga pengemudi selalu perhatikan kesehatan,” pungkasnya.