INFOTANGERANG.ID – Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun pada Senin pagi, 21 April 2025 waktu setempat.

Kabar duka ini disampaikan oleh Kardinal Kevil Farrel, yang menjabat sebagai Camerlengo Gereja Romawi Suci.

Dalam pernyataannya dijelaskan bahwa Paus Fransiskus meninggal dunia pada pukul 07.35 WIB.

Sebelumnya, Paus sempat dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak Jumat 14 Februari 2025 karena mengidap pneumonia.

Setelah menjalani perawatan selama 38 hari, Paus kembali ke kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan, untuk melanjutkan pemulihan.

Meskipun kesehatannya belum pulih sepenuhnya, ia tetap menyempatkan diri untuk memberikan berkat kepada puluhan ribu umat Katolik pada perayaan Paskah di Lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan, pada Minggu 20 April 2025.

Penampilannya saat Paskah tersebut menjadi yang terakhir kali ia terlihat di depan umum sebelum wafat.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Tinggal Kenangan

Pada tanggal 3 September 2024 silam, Paus Fransiskus sempat mengunjungi Indonesia dalam rangkauan perjalanan kerasulan selama 3 hari.

Kehadirannya disambut oleh banyak tokoh penting, termasuk Menteri Agama dan para pemimpin Gereja Katolik Indonesia.

Kunjungan ini bertujuan untuk mengapresiasi kebebasan beragama serta mempelajari harmoni antarumat beragama di Indonesia.

Dalam agenda tersebut, Paus menyempatkan diri berkunjung ke Masjid Istiqlal dan menandatangani dokumen kemanusiaan bersama Imam Besar Nasaruddin Umar sebagai simbol komitmen pada perdamaian dan kerukunan.

Menurut Duta Besar Vatikan, Paus Fransiskus sangat tertarik pada keragaman masyarakat Indonesia dan pertumbuhan signifikan Gereja Katolik di negeri yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Selain isu toleransi, Paus juga menyoroti persoalan lingkungan, sejalan dengan pesan dalam ensikliknya yang berjudul Laudato Si.

Paus Fransiskus dikenang sebagai sosok pemimpin yang sederhana dan penuh welas kasih.

Ia lebih memilih di tempat tinggal sederhana dibandingkan apartemen mewah yang biasanya digunakan Paus.

Ia juga dikenal sebagai pembela kaum miskin, pengungsi, serta mereka yang hidup di pinggiran masyarakat.

Selama kepemimpinannya, Paus aktif mendorong dialog antaragama, mengecam ketimpangan ekonomi, dan menyuarakan kepedulian terhadap krisis iklim global.

Sebagai pemimpin Gereja Katolik yang memberikan suara bagi kelompok yang selama ini terabaikan, wafatnya Paus Fransiskus menjadi duka mendalam bagi lebih dari 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter