INFOTANGERANG.ID- Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp180 miliar untuk memberikan diskon tarif transportasi umum menjelang Nataru 2025/2026.
Program ini menjadi bagian dari stimulus ekonomi akhir tahun yang bertujuan menjaga daya beli masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan, anggaran diskon tiket Nataru 2025/2026 tersebut disiapkan untuk memberikan potongan harga pada berbagai moda transportasi, mulai dari kereta api, angkutan laut, penyeberangan, hingga tiket pesawat.
“Kami memberikan diskon untuk transportasi Nataru sebesar total Rp0,18 triliun. Ini termasuk tiket kereta, angkutan laut, penyeberangan, hingga diskon tiket pesawat,” ujar Purbaya dalam rapat kerja Komite IV DPD RI bersama Kementerian Keuangan di Jakarta, Rabu 5 November 2025.
Rincian Diskon Tiket Nataru 2025/2026
Dalam penjelasannya, Purbaya merinci pembagian alokasi dana Rp180 miliar tersebut untuk sejumlah moda transportasi. Adapun besarannya sebagai berikut:
- Diskon tiket kereta api sebesar 30% dari harga tiket reguler.
- Diskon tarif angkutan laut melalui PT Pelni sebesar 20% dari tarif dasar
- Diskon angkutan penyeberangan melalui PT ASDP berupa potongan 100% untuk jasa pelabuhan.
- Diskon tiket pesawat berkisar 13–14% untuk seluruh rute pada periode Natal dan Tahun Baru 2026.
Diskon Tiket Pesawat 13-14 Persen Berlaku Nasional
Purbaya menegaskan bahwa kebijakan ini berlaku nasional dan ditujukan untuk meringankan biaya perjalanan masyarakat yang akan merayakan libur Natal dan Tahun Baru.
“Penurunan harga tiket pesawat saat Nataru 2025/2026 ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk membantu masyarakat di momen Nataru,” ucapnya.
Dengan adanya potongan harga ini, pemerintah berharap tingkat mobilitas masyarakat meningkat secara aman dan terjangkau tanpa membebani anggaran rumah tangga di penghujung tahun.
Selain membantu masyarakat, kebijakan diskon transportasi ini juga diharapkan mendorong aktivitas ekonomi nasional, terutama di sektor pariwisata, perdagangan, dan transportasi.
Pemerintah menilai momentum libur panjang akhir tahun selalu menjadi salah satu pendorong konsumsi rumah tangga yang signifikan.
Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi penguatan daya beli masyarakat di tengah upaya menjaga stabilitas harga jelang akhir tahun.
“Stimulus ini diharapkan dapat menjaga momentum ekonomi agar tetap tumbuh positif di kuartal IV 2025,” kata Purbaya.
Dengan adanya potongan harga ini, masyarakat diharapkan dapat bepergian dengan lebih hemat dan nyaman untuk menyambut libur Nataru 2025/2026.

