INFOTANGERANG.ID– Belakangan ini cuaca terasa sangat panas dan terik di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Jabodetabek.
Padahal seharusnya bulan Oktober, bersama dengan September dan November-Desember, biasanya dikenal sebagai periode musim hujan.
Melansir CNBC, kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andri Ramadhani menjelaskan bahwa saat ini kondisi cuaca terasa sangat panas dan terik di sebagian wilayah.
Terutama di Jawa, termasuk Jabodetabek, hingga Nusa Tenggara didominasi kondisi cuaca yang cerah disertai minimnya tingkat pertumbuhan awan terutama pada siang hari.
Hal itu tentu menyebabkan penyinaran matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer.
Hal itulah yang kemudian menyabakan suhu pada singa hari di luar terasa sangat terik.
Penyebab Cuaca Sangat Panas dan Terik di Bulan Oktober
Diketahui saat ini sebagian besar wilayah Indonesia di selatan ekuator sudah memasuki periode peralihan musim dan sebagian musim kemarau pada periode Oktober dasarian III-November.
Hal ini yang kemudian menyebabkan kondisi cuaca cerah hingga berawan masih mendominasi pada pagi hingga siang hari, dan hujan pada siang menjelang malam hari yang bersifat sporadis.
Andri Ramdhani juga menambahkan bahwa kondisi ini bisa terjadi meski saat ini telah memasuki bulan Oktober.
Awal musim hujan di wilayah Jawa cenderung bervariasi.
Andri menjelaskan bahwa secara umum awal musim hujan bisanya terjadi pada akhir Oktober hingga awal November mendatang, dengan puncak musim hujan terjadi pada bulan Januari-Februari 2025.
Hal tersebut yang kemudian membuat beberapa wilayah masih merasakan kondisi cuaca yang panas, meskipun di sebagain wilayah lain sudah mengalami suhu yang lebih sejuk akibat hujan yang sudah mulai datang.
Daerah yang Didominasi Hujan
Meskipun sebagian wilayah di Jawa termasuk Jabodetabek terasa sangat panas dan terik, di Sumater Utara cuacanya justru didominasi hujan.
Berdasarkan pantauan, radar, satelit, dan observasi dari BMKG menunjukan bahwa wilayah tersebut malah sedang mengalami musim hujan.
Akibatnya, sepanjang pagi hingga malam, awan cenderung menutupi wilayah tersebut, dan meskipun ada hujan, suhu udara maksimum tidak melebihi 35 derajat Celcius.
Dalam sepekan ke depan, potensi hujan diperkirakan akan menurun dibandingkan pekan lalu.
Hujan ringan hingga sedang masih mungkin terjadi pada siang hingga menjelang malam, terutama di wilayah Pantai Barat dan lereng Timur.
Sementara itu, di wilayah Jawa, masih berada dalam periode peralihan musim.
Hal tersebu membuat cuaca cenderung cerah hingga cerah berawan pada pagi hingga siang hari, dengan hujan yang tidak merata terjadi pada siang hingga menjelang malam.
Kondisi suhu yang terik pada siang hari umumnya terjadi saat peralihan musim, disebabkan oleh sedikitnya awan pada pagi hingga menjelang siang.
Diperkirakan, awal November akan memasuki musim hujan, sehingga suhu udara akan cenderung menurun dibandingkan dengan periode ini.
2 Komentar