PLN UID Jakarta Raya Uji Coba Mudik dengan Mobil listrik Rute Jakarta-Bali

Pelepasan uji coba mudik dengan mobil listrik rute Jakarta - Bali dilakukan oleh General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran (berdiri di atas podium) didampingi jajaran manajemen PLN UID Jakarta Raya dan disaksikan petugas lapangan yang ikut dalam acara tersebut

Infotangerang.id – Memastikan mudik Lebaran 2024 lancar dan aman, Pihak PLN (Persero) melakukan tur Jakarta-Bali dengan kendaraan mobil listrik.

Kegiatan ini bertujuan agar memastikan infrastruktur pengisian kendaraan listrik sudah aman dalam perjalanan.

“Kami berkomitmen memastikan kesiapan infrastruktur pengisian daya karena peningkatan masyarakat terhadap mobil listrik. Sekaligus menjaga momen mudik Lebaran 2024 agar lancar dan aman,” ungkap Lasiran, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya.

Baca juga: Dapatkan Diskon Tarif Tol Mudik bagi Pemudik di Tanggal 3-5 Apri

Executive Vice President Operasional Distribusi Jawa, Madura, dan Bali PT PLN (Persero), Ida Bagus Ari Wardana juga turut mengikuti kegiatan tur Jakarta-Bali bersama seluruh jajaran manajemen PLN UID Jakarta Raya.

Menurut Lasiran penggunaan mobil listrik merupakan cara hemat dan alternatif untuk menjaga lingkungan dan ekonomi dalam transportasi.

“Mobil listrik dengan jarak 10 kilometer (km) hanya menghabiskan 1,2 kWh dengan biaya listrik sebesar Rp1699,53 per kWh. Jauh berbeda dengan mobil BBM dengan jarak yang sama menghabiskan 1 Liter dengan biaya Rp14ribu,” ujarnya.

Baca juga: 5 Hal Pemudik Harus Perhatikan Jika Gunakan Kendaraan Mobil Listrik Saat Mudik

Lanjut, pihaknya mendukung penuh kemajuan mobil listrik. Hal itu terlihat dengan penyiapan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Pihaknya juga melakukan penambahan 2 SPKLU di rest area Tol Ulujami-Serpong kilometer 7 serta meningkatkan kapasitas charger SPKLU di Tol Jakarta-Cikampek.

“Pasokan listrik DKI Jakarta dalam kondisi aman dan surplus,” tegasnya.

“Pasokan listrik Jakarta Raya sebesar 10.089 MW dengan penggunaan puncak sebesar 5.597 MW. Jadi masih ada cadangan sebesar 4.492 (44,52%),” imbuhnya.

Bukan sekedar touring, Pihak PLN sekaligus promosi keunggulan dan potensin kendaraan listrik di Indonesia.

“PLN berupaya memberikan edukasi dan inspirasi untuk masyarakat luar tentang trasportasi masa depan. Kendaraan listrik merupakan langkah awal dalam upaya pelestarian lingkungan dan penghematan energi,” jelasnya Ida Bagus Ari Wardana.