INFOTANGERANG.ID- Memasuki pekan kedua pasca banjir Sumatera 2025 dan tanah longsor di wilayah Sumatera, pemerintah mulai mempersiapkan langkah lanjutan setelah fase tanggap darurat.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan seluruh pihak terkait untuk mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menghadiri peluncuran Indonesia International Search and Rescue (IISAR) 2026 di Dome A, Spike Air Dome PIK 2, Kabupaten Tangerang, Jumat 5 Desember 2025.

Tanggap Darurat Banjir Sumatera 2025 Masih Berjalan, Persiapan Rehabilitasi Diminta Dipercepat

Menurut Pratikno, seluruh unsur nasional telah dikerahkan dalam fase tanggap darurat, mulai dari Basarnas, TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga BNPB sebagai komando utama.

Namun, di saat yang sama, Presiden menekankan bahwa proses rehab-rekon tidak boleh menunggu terlalu lama.

“Bapak Presiden sudah memerintahkan agar persiapan rehabilitasi dan rekonstruksi dipercepat. Proses ini harus berjalan cepat bersamaan dengan tanggap darurat,” ujar Pratikno.

Ia menambahkan bahwa korban terdampak tidak hanya mereka yang kehilangan rumah atau harta benda, tetapi juga warga yang terisolasi akibat akses yang terputus maupun mereka yang terdampak kondisi pasca-bencana.

Indonesia Perlu SDM SAR yang Lebih Tangguh dan Menguasai Teknologi

Dalam kesempatan yang sama, Pratikno menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang Search and Rescue (SAR).

Dengan Indonesia berada di kawasan cincin api (ring of fire), potensi bencana alam sangat tinggi mulai dari gempa bumi, erupsi, hingga bencana hidrometeorologi seperti yang terjadi saat ini.

“Kapasitas pencarian, penyelamatan, dan evakuasi harus terus ditingkatkan, tidak hanya skill dan pengetahuan, tetapi juga penguasaan teknologi dan kecerdasan buatan (AI),” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah perlu memanfaatkan perkembangan teknologi cerdas yang saat ini berkembang pesat agar Indonesia semakin siap menghadapi berbagai ancaman bencana.

IISAR 2026 Akan Libatkan 30 Negara

Menanggapi kebutuhan peningkatan kemampuan SAR, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, mengungkapkan bahwa IISAR 2026 akan diikuti oleh 30 negara.

“Kami sudah tergabung dalam International Social Rescue Advisor Group, dan tahun 2026 kita ingin melibatkan lebih banyak negara kawasan,” ujar Syafii.

Tak hanya hadir, negara-negara peserta juga akan bertukar pengetahuan, pengalaman, teknologi, hingga mengikuti berbagai challenge terkait simulasi penanganan bencana.

“Akan ada beberapa tantangan yang harus dipecahkan tim SAR masing-masing negara. Ini menjadi arena berbagi ilmu sekaligus menguji kesiapan,” tambahnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Nadia Lisa Rahman
Reporter