INFOTANGERANG.ID- Nama Audrey Bianca Callista mendadak jadi sorotan setelah dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2025.
Sosok muda berbakat asal Jakarta ini diumumkan sebagai pemenang dalam ajang kontes kecantikan bergengsi tersebut lewat akun resmi @missindonesia pada Rabu, 9 Juli 2025.
Dengan gaun merah elegan yang mencuri perhatian, Audrey menerima mahkota kemenangan dari Miss World 2025 asal Thailand, Opal Suchata, serta Miss Indonesia 2024, Monica Kezia.
Audrey sukses mengungguli finalis lainnya, termasuk Zefanya Sharon Iswanto dari Jawa Timur yang meraih posisi runner-up.
Namun, siapakah sebenarnya Audrey Bianca? Berikut profil lengkap Audrey Bianca, Miss Indonesia 2025, yang layak kamu kenal lebih dekat.
Perjalanan Karier Audrey Bianca Callista
View this post on Instagram
Dilansir dari akun LinkedIn pribadinya, Audrey menyelesaikan studi ilmu politik di Leiden University, Belanda, pada tahun 2024.
Tak berhenti di situ, ia juga mengambil minor di bidang Companies and Value Sensitive Innovations di TU Delft, kampus teknologi ternama di Belanda.
Kini, Audrey bekerja sebagai spesialis pemasaran di sebuah brand kecantikan lokal sekaligus aktif sebagai konten kreator di media sosial.
Akun Instagram-nya, @deybianca, telah mengumpulkan lebih dari 130 ribu pengikut, sementara akun TikTok @sakatonikaabc diikuti lebih dari 70 ribu pengguna.
Sebelum menyandang gelar Miss Indonesia, Audrey sudah lebih dulu dikenal di dunia fashion.
Ia bergabung dengan Jakarta International Management sebagai model paruh waktu pada 2018 hingga 2020.
Namanya sempat bersinar di panggung Indonesia Fashion Week (IFW), Muslim Fashion Festival (MUFEST), hingga PIM Fashion Week.
Pada tahun 2022, Audrey melanjutkan karier modeling-nya di New Generation Model Management, agensi berbasis di Amsterdam.
Ia pernah tampil dalam berbagai kampanye internasional, seperti untuk FootLocker, Samsung, dan Nike, serta sempat menghiasi halaman majalah ternama seperti Harperβs Bazaar.
Tak hanya cantik dan cerdas, Audrey juga punya jiwa sosial tinggi.
Sejak 2019, ia mendirikan KelasBECE, sebuah organisasi pendidikan untuk anak-anak yatim di wilayah Jabodetabek.
Selama tiga tahun lebih, ia memimpin kegiatan sosial ini secara mandiri bersama tim relawan pelajar.
Tujuannya sederhana namun berdampak: menciptakan ruang belajar dan tumbuh bagi anak-anak kurang beruntung sekaligus menanamkan semangat kerelawanan bagi generasi muda.
