INFOTANGERANG.ID- Pemerintah segera merealisasikan pembangunan Tol Bogor–Serpong via Parung (Tol Boser) sebagai bagian dari proyek strategis Jakarta Outer Ring Road (JORR) III.
Dikembangkan untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang selama ini menghantui pengguna jalan dari Bogor menuju Serpong, tol sepanjang 31,12 kilometer ini diklaim bisa memangkas waktu tempuh secara signifikan.
Dengan adanya jalan tol Bogor-Serpong via Parung ini, waktu tempuh dari Salabenda ke Serpong bisa hemat hingga 65 persen, dari yang semula satu jam menjadi hanya sekitar 20 menit.
Konektivitas Tol Bogor-Serpong via Parung Terhubung ke Jaringan Tol Utama
Tol Boser akan menghubungkan Junction (JC) Salabenda hingga JC Serpong, serta terintegrasi dengan beberapa jaringan jalan tol utama lainnya, yaitu:
JC Salabenda: Terkoneksi dengan Tol Depok–Antasari dan Bogor Outer Ring Road (BORR).
JC Serpong: Akan tersambung langsung dengan Tol Serpong–Balaraja.
Rencana 3 Simpang Susun (SS) Strategis
Untuk mendukung aksesibilitas ke kawasan perumahan dan industri, tol ini juga akan dilengkapi tiga simpang susun (SS):
SS Pondok Udik
Akses: Jalan Raya Parung (Jalan Nasional)
Melayani kawasan perumahan Kemang, Bogor
SS Putatnutug
Akses: Jalan Haji Usa (Jalan Kabupaten)
Melayani kawasan Ciseeng dan sekitarnya
SS Rumpin
Akses: Jalan Tamansari
Menuju kawasan pertambangan Rumpin
Efisiensi Waktu Tempuh
Berdasarkan studi kelayakan tahun 2019, dengan rencana kecepatan maksimal 100 km/jam, jarak 31 km dapat ditempuh hanya dalam 20 menit.
Sebagai perbandingan, saat ini jalur eksisting sepanjang 35 km antara Bogor–Serpong hanya bisa dilalui dengan rata-rata kecepatan 33 km/jam, dengan waktu tempuh hingga 60 menit.
Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)Wilan Oktavian,progres pembangunan tinggal selangkah lagi, yakni penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).
- Proyek Tol Bogor-Serpong via Parung ini akan digarap oleh PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS), sebuah perusahaan hasil konsorsium dari:
- PT Persada Utama Infra (PUI)
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk
- PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) – anak usaha PT Hutama Karya
Proyek ini telah mengantongi AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan) dari Kementerian PUPR sejak Agustus 2025.
Dampak Positif untuk Jabodetabek
Pembangunan Tol Boser diharapkan bisa membawa manfaat besar, seperti:
- Mempercepat konektivitas antarwilayah selatan Jabodetabek
- Mendukung pertumbuhan kawasan permukiman dan industri baru
- Mengurangi beban lalu lintas di ruas eksisting Parung, Kemang, dan Ciseeng
- Menjadi jalur alternatif strategis tanpa harus melalui pusat Jakarta
Dengan progres yang sudah memasuki tahap akhir administrasi, Tol Bogor–Serpong via Parung diprediksi akan segera memasuki fase konstruksi dalam waktu dekat.
Jika rampung, tol ini bukan hanya mempercepat perjalanan, tapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan Jabodetabek.
