INFOTANGERANG.ID- Apa risiko makan Seblak? Makanan pedas khas Jawa Barat yang terkenal dengan kuah gurih dan topping beragam, memang jadi favorit banyak kalangan, terutama perempuan.
Namun, belakangan muncul kekhawatiran, benarkah seblak bisa berdampak buruk pada kesehatan reproduksi dan tidak aman bagi ibu hamil?
Menurut dr. R. Muharam Natadisastra, SpOG-KFER, risiko makan seblak sebagai makanan tinggi karbohidrat dan lemak jenuh secara berlebihan bisa memicu gangguan hormonal.
Risiko Makan Seblak: Ganggu Kesuburan dan Bahaya Bagi Ibu Hamil
Salah satunya adalah Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), kondisi yang berdampak pada siklus menstruasi dan kesuburan wanita.
“Seblak itu karbohidratnya tinggi, dan banyak yang disiram minyak. Kalau dikonsumsi sembarangan, bisa picu PCOS atau bahkan endometriosis,” jelasnya.
Tak hanya memengaruhi ovulasi, pola makan buruk juga bisa menyebabkan peradangan dalam tubuh yang menghambat pembentukan sel telur.
Itu sebabnya, dr. Muharam menyarankan perempuan agar lebih selektif dalam memilih jenis makanan, terutama yang dikonsumsi rutin.
Sebagian ibu hamil mungkin bertanya-tanya, bolehkah makan seblak saat mengandung? Jawabannya: boleh, asal tidak berlebihan dan tetap memperhatikan bahan yang digunakan.
Seblak biasanya mengandung kalori tinggi, lemak jenuh, garam, dan penyedap rasa (MSG) yang jika dikonsumsi terlalu sering bisa menimbulkan risiko seperti kenaikan berat badan berlebih, diabetes gestasional, hipertensi saat kehamilan dan kelahiran prematur.
Menurut data dari Fatsecret, satu porsi seblak mengandung sekitar 262 kkal, dengan 13 gram lemak dan 31 gram karbohidrat.
Sementara itu, kerupuk sebagai bahan utama sering mengandung lemak trans yang menurut dr. Poonam Sachdev dari WebMD bisa meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menyumbat pembuluh darah.
Seblak Pedas dan Gangguan Pencernaan Selama Hamil
Seblak identik dengan cita rasa pedas dari cabai dan kencur. Meskipun tidak berbahaya bagi janin secara langsung, konsumsi pedas yang berlebihan bisa memicu naiknya asam lambung, terutama di trimester akhir kehamilan.
“Kalau tidak ada riwayat asam lambung, makan pedas masih aman. Tapi kalau sudah ada masalah lambung, bisa menyebabkan kembung dan gastritis,” ujar dr. Ilham Utama Surya, SpOG.
Janin memang dilindungi oleh air ketuban, tapi gejala yang dialami sang ibu seperti mual, mulas, atau begah bisa sangat mengganggu kenyamanan harian.
Tips Aman Konsumsi Seblak
Jika Anda tetap ingin menikmati seblak selama hamil, perhatikan beberapa hal penting berikut ini:
- Pilih topping bergizi seperti telur, ayam rebus, atau tahu
- Tambahkan sayuran segar untuk menambah serat dan nutrisi
- Hindari tambahan MSG atau penyedap buatan berlebihan
- Gunakan cabai secukupnya, terutama jika sensitif terhadap pedas
- Jangan konsumsi terlalu sering, cukup sebagai cheat meal sesekali
Seblak bukanlah makanan yang harus dihindari total, tapi harus dikonsumsi dengan bijak.
Terutama bagi perempuan yang sedang merencanakan kehamilan atau sedang hamil, penting untuk lebih memperhatikan kandungan gizi dalam makanan.
Gaya hidup sehat dan pola makan seimbang tetap menjadi kunci utama untuk menjaga kesehatan hormon dan mendukung tumbuh kembang janin secara optimal.
