INFOTANGERANG.ID- Sekolah Garuda yang diinisiai oleh Gubernur Banten, Andra Soni, telah disiapkan lahan seluas 10 hektare di Kecamatan Leuwidamar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak.
Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah menuturkan, bahwa Pemkab telah menyiapkan lahan di Cikampek untuk pembangunana sekolah unggulan Garuda.
Amir menuturkan bahwa Andra Soni memilih mendirikan Sekolah Garuda di Lebak, karen Lebak merupakan salah satu daerah yang masih tertinggal di Provinsi Banten.
Amir juga menjelaskan bahwa rencana pembangunan sekolah akan dimulai di tahun 2025 ini oleh Pemerintah Provinsi Banten.
Selain di Lebak, sekolah Garuda juga akan dibagung di Pandeglang dan Serang.
Pemkab Lebak sendiri mendukung rencana pembanguna sekilah tersebut dengan harapan mampu mencetak generasi unggul.
Sekolah Garuda ini juga diharapkan bisa memberikan peluang bagi warga yang kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Apa Itu Sekolah Garuda?
Sekolah Garuda merupakan sekolah unggulan yang berkonsep Boarding school atau tinggal di asrama sekolah, yang digagas oleh Gubernur Banten, Andra Soni.
Meskipun tinggal di asrama, siswa yang nantinya menuntut ilmu di sana tidak akan dipungun biaya alias gratis.
Andra Soni berharap, sekolah tersebut nantinya akan beridiri di tiga lokasi di Provinsi Banten, yakni Kabupaten Serang, Lebak, dan Pandeglang.
Sekolah ini didirikan dengan maksud agar anak-anak di wilayah Banten menjadi unggul dan tidak kalah saing dengan daerah lain.
Sekolah Garuda ini juga nantinya akan dikhususkan untuk warga Banten.
Sekolah Garuda Berkonsep Boarding School
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sekolah Garuda ini akan bebas biaya, berkonse boarding School, dan dikhususkan hanya untuk warga Banten.
Adra Soni mencontohkan sekolah tersebut dari sekolah boarding di Tangerang Selatan, Insan Cendekia yang merupakan sekolah madrasah aliyah.
Untuk bisa mewujudkan hal tersebut, Andra berharap terjadi koloborasi antara Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten setempat.
Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten masih menggodok pelaksanaan sekolah gratis tersebut.
Sekolah gratis yang menjadi visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten ini direncanakan akan berjalan pad atahun ajaran baru 2025.
Plt Kepala Dindikbud Banten, Lukman mengaku sudah membuat dua konsep untuk pelaksanaan sekolah gratis di Tanah Jawara tersebut, yakni pengganti SPP dan Flat.
Lukman menjelaskan bahwa untuk skema pengganti SPP ini, merupakan uang yang sudah dikeluarkan orang tua untuk membayar SPP akan diganti Pemprov Banten.
Kemudian untuk skema flat, Dindikbud Banten akan melakukan pembayaran secara langsung ke semua sekolah yang dijadikan traget program tersebut.
