Infotangerang.id- Suhu panas terasa menyengat akhir-akhir ini, baik di pagi-siang hari, maupun malam hari.
Sejumlah warga bahkan mengeluhkan kondisi tersebut walaupun menggunakan AC.
Lalu apa penyebab suhu panas menyengat tersebut? Apakah efek musim kemarau?
Suhu Panas karena Minimnya Tingkat Pertumbuhan Awan
Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andri Ramdhani menjelaskan, saat ini kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia terutama di Jawa hingga Nusa Tenggara (termasuk Jabodetabek) didominasi oleh kondisi cuaca yang cerah.
Juga, minimnya tingkat pertumbuhan awan terutama pada siang hari.
“Kondisi ini tentunya menyebabkan penyinaran matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer. Sehingga suhu panas pada siang hari di luar ruangan terasa sangat terik,” ujarnya Rabu, 2 Oktober 2024.
“Seperti diketahui, bahwa saat ini sebagian besar wilayah Indonesia di selatan ekuator masih mengalami musim kemarau dan sebagian lainnya akan mulai memasuki periode peralihan musim pada periode Oktober-November ini. Sehingga, kondisi cuaca cerah masih cukup mendominasi pada siang hari,” tambahnya.
Matahari Berada di Sebelah Selatan Ekuator
Namun, tak hanya itu penyebabnya.
Andri menuturkan, di akhir bulan September, posisi semu matahari sedang berada di sebelah selatan ekuator. Yang berarti, sebagian wilayah Indonesia di selatan ekuator termasuk wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara mendapatkan pengaruh penyinaran matahari yang relatif lebih tinggi dibandingkan wilayah Indonesia lainnya.
“Pemanasan sinar matahari cukup optimal terjadi pada pagi menjelang siang dan pada siang hari,” sebutnya.
Namun demikian, fenomena ini tidak berdiri sendiri dalam mengakibatkan peningkatan suhu panas secara drastis atau ekstrem di permukaan bumi.
Faktor-faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara memiliki dampak yang lebih besar juga terhadap kondisi suhu terik di suatu wilayah seperti yang terjadi saat ini di beberapa wilayah Indonesia,” terang Andri.
Menurut Andri, kondisi suhu panas masih akan berlanjut.
“Kondisi fenomena suhu panas terik ini diprediksikan masih dapat berlangsung dalam periode Oktober ini, mengingat kondisi cuaca cerah masih cukup mendominasi pada siang hari,” kata Andri.
2 Komentar