Tangsel Noise Vol. 7 Hadirkan Laboratorium Teater Ciputat dengan ‘Kisah-Kisah yang Belum Selesai’ Terinspirasi Macbeth

24 Agustus 2024

tangsel noise teater — Tangsel Noise Vol. 7 Hadirkan Laboratorium Teater Ciputat dengan 'Kisah-Kisah yang Belum Selesai' Terinspirasi Macbeth

Infotangerang.id– Acara Tangsel Noise Vol. 7 Spesial 1st Anniversary Kama Ruang, Bintaro telah sukses digelar pada Jumat, 23 Agustus 2024.

Gelaran acara musik rutin yang diselenggarakan oleh Tangsel Life production setiap bulannya ini, kembali sukses di gelar di Kama Ruang, Bintaro.

Berbeda dengan acara gelaran sebelumnya, kali ini Tangsel Noise menghadirkan komunitas Laboratorium Teater Ciputat, yang berhasil memukau penonton lewat penampilannya.

Laboratorium Teater Ciputat telah berdiri sejak tahun 2005 merupakan komunitas pecinta teater yang berorientasi pada pencapaian karya artistik.

Penampilan Laboratorium Teater Ciputat di Tangsel Noise

Pada penampilan perdana mereka di Tangsel Noise, mereka membawakan cerita berjudul “Kisah-kisah yang Belum Selesai”, yang terinspirasi dari kisah Macbeth karya William Shakespeare.

Macbeth sendiri adalah salah satu tragedi terkenal yang mengisahkan tentang ambisi, kekuasaan, dan kehancuran moral.

Ceritanya dimulai ketika Macbeth, seorang panglima perang yang gagah berani, mendapatkan ramalan dari tiga penyihir yang mengatakan bahwa ia akan menjadi raja Skotlandia.

Terpengaruh oleh ramalan ini dan dorongan dari istrinya, Lady Macbeth, ia membunuh Raja Duncan untuk merebut takhta.

Setelah menjadi raja, Macbeth menjadi semakin paranoid dan brutal, membunuh siapa saja yang ia anggap sebagai ancaman terhadap kekuasaannya.

Melalui kisah tragedi tersebut, Laboratorium Teater Ciputat ingin menyampaikan pesan kritik, mengenai apa yang sedang terjadi dengan Indonesia saat ini.

“Kita berusaha mengkontekskan dengan kondisi Indonesia saat ini,” ujar Wulan Pusposari selaku Manajer Laboratorium Teater Ciputat, pada Jumat 23 Agustus 2024.

“Jadi kalo tadi temen-temen liat potongan dialog para aktor yang membicarakan tentang perkebunan, kastil, dan lain sebagainya, pada pemimpi, tentu ini adalah salah satu bentuk kritik kita yang semoga sampai kepada para penonton dan bisa menjadi kepanjangan lidha dari kritik kami,” imbuhnya.

Pada dasarnya, karya Laboratorium Teater Ciputat memang bernafaskan eksperimental yang merespon kondisi-kondisi kritis dan permasalahan yang tengah terjadi.

Seperti pada tahun 2018, mereka pernah menampilkan karya yang mengkritisi tentang perkembangan 4.0 di Indonesia.

Laboratorium Teater Ciputat ini, ternyata terbuka untuk siapa saja yang berminat untuk mencoba bermain peran, meskipun sebelumnya bukanlah seorang seniman.

Mereka juga tidak membatasi profesi maupun usia para anggotanya, sehingga baik pelajar dan pekerja bisa bergabung menjadi anggota teater tersebut.

“Kami terbuka untuk siapa saja, karena kami juga punya satu metode pelatihan teater yang bisa diaplikasikan untuk mereka yang memang bukan seniman”, kata Wulan.

Bagi siapa saja yang tertarik dengan Laboratorium Teater Ciputat, kamu bisa mendapatkan informasi lengkapanya melalui instagram resmi mereka di @labteaterciputat, atau bisa melalui website yang tersedia di bio instagram mereka.