Infotangerang.id – Kedutaan Besar Australia di Jakarta berkolaborasi dengan Indonesia Investment Authority (INA), lembaga pengelola dana investasi negara. Tujuan dari nota kesepahaman (MoU) ini adalah untuk tingkatkan investasi Australia ke Indonesia.
INA akan bekerja sama dengan tim investasi kedutaan untuk menemukan aset dan membuat peluang investasi siap pakai untuk lembaga Australia.
Ridha Wirakusumah, CEO INA, berharap bahwa kerja sama ini akan memungkinkan dalam tingkatkan investasi dan mengembangkan Indonesia di bidang penting.
“Melalui kolaborasi ini, kami dapat mendorong investasi signifikan Australia di sektor-sektor kunci yang vital bagi pertumbuhan dan perkembangan Indonesia,” ungkap Ridha kepada awak media.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese tahun lalu mengumumkan dokumen strategi ekonomi Asia Tenggara yang dilanjutkan dengan MoU ini. Australia fokus pada transisi energi hijau Indonesia dan sektor kesehatan.
Dengan 2.195 proyek tingkatkan investasi ke Indonesia, investasi Australia di Indonesia mencapai Rp2,5 triliun pada kuartal pertama 2024, menjadikannya investor asing terbesar kesepuluh.
Selama periode yang sama, investasi gabungan Indonesia mencapai Rp401,5 triliun, dengan investasi asing langsung mencapai 50,9 persen.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, mengatakan bahwa ekonomi Indonesia dan Australia dapat memperoleh peluang bisnis dan pekerjaan dari investasi Australia yang akan datang. Indonesia mengharapkan investasi asing dan langsung senilai Rp 1.650 triliun pada tahun 2024.
Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife