Infotangerang.id – Prancis, Jerman, dan Inggris Raya meminta tidak ada serangan Iran ke Israel untuk mencegah eskalasi konflik Timur Tengah. Namun, pemerintah Iran menolak seruan mereka untuk menahan diri dan tidak melakukan serangan balasan ke Israel.

Pihak Iran menolak seruan dan serangan Iran ke Israel tetap berlanjut, kata Nasser Kanaani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran. Seperti yang dia katakan, tuntutan negara-negara anti-Eropa tersebut “tanpa logika politik dan kontradiktif dengan prinsi-prinsip hukum internasional.”

Kanaani menyatakan bahwa eskalasi konflik Timur Tengah terjadi karena negara-negara Barat mendukung tindakan brutal Israel di Gaza. Diplomat Iran itu menyoroti Barat yang “tidak keberatan dengan kejahatan-kejahatan internasional” Israel selama serangan ke Gaza, yang menewaskan hampir 40.000 orang.

Kanaani juga menyatakan bahwa pemerintahnya akan bertindak tegas dan serangan Iran ke Israel akan terjadi dan meminta ketiga negara Eropa itu untuk “berdiri menentang perang di Gaza dan penghasutan perang Israel.”

“Diamnya Dewan Keamanan PBB dan dukungan politik dan militer yang kuat dari pemerintah-pemerintah Barat untuk rezim Zionis adalah faktor utama di balik ekspansi krisis Gaza ke seluruh wilayah,” kata Kanaani dikutip Al Jazeera, Selasa (13/8/2024).

Sebelum itu, dilaporkan bahwa Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menelepon Presiden Iran Masoud Pezeshkian. Scholz dan Starmer dilaporkan meminta Pezeshkian tidak memperburuk keadaan dengan menanggapi pembunuhan Kepala Politbiro Hamas Ismail Haniyeh.

Walau bagaimanapun, Pezeshkian mengklaim bahwa Iran “berhak untuk merespons agresor.” Dilaporkan bahwa pemerintah Iran telah mencapai kesepakatan untuk mengambil tindakan pembalasan atas kematian Haniyeh.

Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Malik Abdul Aziz
Editor
Malik Abdul Aziz
Reporter