InfoTangerang.id – Tumpukan sampah disepanjang Jalan Pasir Jaya Jatake, Jatiuwung, Kota Tangerang, yang hampir menutupi jalan tersebut viral di media sosial.
Tak hanya itu, akibat banyak sampah tersebut bau sampah juga menyengat saat melintas.
Terlihat sampah tersebut berasal dari-sampah rumah tangga, yang dibungkus kantong-kantong plastik.
Salah satu pengguna jalan, Suci (28) yang melintasi jalan tersebut mengaku sangat terganggu dengan kondisi jalanan yang dipenuhi sampah tersebut.
Menurutnya, dinas terkait harus melakukan tindakan agar jalan tersebut tidak dipenuhi sampah.
“Saya tiap hari lewat sini, gak tahan udah baunya gak enak, jalannya juga ketutup sebelah,” ucapnya, Jumat (19/5/2023).
“Dinas kebersihan harus tegas lagi, atau kasih sanksi bagi yang buat sampah di sini,” ujarnya.
“Tapi itu sih kesadaran dari masyarakat juga sih,” pungkasnya.
Senada dengan, Rahman warga Jatake mengatakan, dirinya juga merasa tidak nyaman melewati jalan tersebut.
Pasalnya setiap berangkat kerja harus melintasi jalan tersebut.
“Risih pastinya ya, karena selain menyempit jalanannya juga jadi bau,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Tangerang, Dadang Basuki mengatakan, terkait sampah tersebut hanya keterlambatan pengangkutan.
“memang terjadi keterlambatan dalam pengangkutan mengingat kondisi di TPA Rawa Kucing yg mengalami antrian pembuangan sampah,” ujar Dadang kepada InfoTangerang.id, Jumat (19/5/2023).
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan upta untuk mengatasi tumpukan sampah yang berada di sepanjang jalan pasir jaya tersebut.
“Upaya sudah dilakukan oleh jajaran DLH utk mengatasi tumpukan sampah pagi tadi dan terus berlanjut,” jelasnya.
Ia menuturkan, tumpukan sampah tersebut tidak akan terjadi, jika TPA tidak mengalami antrian.
“Sepanjang tidak ada antrian di TPA, pelayanan pengangkutan sampah di TPS Pasir Jaya dapat tertangani,” ucapnya.
Dadang juga berharap agar masyarakat dapat meningkatkan pengurangan sampah di sumber dengan cara memilah sampah yang masih dapat dimanfaatkan.
“sampah anorganik dan hanya membuang residu sampah yang dapat dimanfaatkan kembali, mengingat kapasitas TPA Rawa Kucing yang sudah mendekati batas kapasitas maksimum,” pungkasnya. (MAY/ASN)