Wisata alam yang satu ini tentunya sudah tidak asing di kalangan masyarakat Banten. Taman Nasional Ujung Kulon (TUJK) merupakan World Heritage Site yang terletak di ujung barat pulau Jawa (Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten). Taman Nasional Ujung Kulon memiliki luas mencapai 122.956 Ha.
TUJK merupakan rumah bagi badak jawa (Rhinoceros sondaicus). Saat ini, badak jawa termasuk ke dalam kategori hewan dilindungi karena populasinya yang hampir punah.Taman Nasional Ujung Kulon selain digunakan untuk wisata alam juga dijadikan tempat penelitian dan observasi primata.
Akses transportasi untuk menuju Taman Nasional Ujung Kulon dapat ditempuh dengan jalur darat dan jalur laut. Umumnya, wisatawan yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya dapat menggunakan angkutan umum bis jurusan Kalideres/Kp. Rambutan-Serang-Labuan.
Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan angkutan umum minibus/elf jurusan Labuan-Sumur-Tamanjaya. Memang untuk menuju tempat seindah taman nasional ini membutuhkan perjalanan yang lebih panjang. Namun jangan khawatir karena semuanya akan terbayar ketika melihat langsung pesona alam yang indah.
Badak Jawa
Taman Nasional Ujung Kulon memiliki berbagai objek wisata alam baik di daratan dan perairan. Wisatawan juga dapat melakukan aktifitas diving, surfing, snorkeling dan hiking. Akses gerbang masuk untuk ke taman nasional dapat melalui Desa Tamanjaya. Kemudian para pengunjung dapat menghubungi pusat informasi Balai Taman Nasional Ujung Kulon untuk mendapatkan informasi dan pelayanan ijin memasuki kawasan konservasi (SIMAKSI).
Badak Bercula Satu dapat ditemukan pada daerah semenanjung ujung kulon. Wisatawan dapat bertemu badak tersebut jika beruntung, walaupun hal ini sangat jarang terjadi. Pengelolaan objek wisata di semenanjung ujung kulon cukup terbatas guna melindungi habitat satwa.
Selanjutnya, ada beberapa wilayah yang dapat dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara saat berada di Taman Nasional Ujung Kulon, diantaranya : Pulau Peucang, Pulau Handeleum, Pulau Panaitan dan Gunung Honje.
Gunung Honje
Gunung Honje memiliki pemandangan yang sangat indah. Wisatawan yang datang dapat terpukau akan pesona alamnya. Gunung Honje sendiri merupakan akses masuk ke Taman Nasional Ujung Kulon yang dikeliling oleh 19 desa, salah satu diantaranya adalah Desa Tamanjaya yang dilengkapi oleh objek wisata, seperti wildlife owa jawa, Desa Nelayan Cibanua dan sumber air panas Cibiuk.
Wisatawan yang berkunjung tidak perlu khawatir soal penginapan karena di Desa Tamanjaya terdapat penginapan yang dapat di sewa. Selain itu, wisatawan juga dapat berkemah atau mendirikan tenda pada area yang sudah ditentukan. Pada keesokan harinya jika ingin berkeliling ke objek wisata air juga disediakan penyewaan perahu kecil.
Pulau Peucang
Tempat selanjutnya yang cocok kegiatan diving dan snorkeling adalah Pulau Peucang. Untuk menuju Pulau Peucang dibutuhkan waktu 3-4 jam dari Pantai Sumur dengan menggunakan kapal tradisional. Pulau ini sangat terkenal akan keindahan pantai pasir putihnya.
Pantai Peucang memiliki luas kurang lebih mencapai 450 Ha yang dihuni oleh berbagai jenis satwa, seperti rusa dan monyet ekor panjang. Rusa kerap kali muncul di pasir putih Pantai Peucang. Hal ini tentu menambah daya tarik wisatawan yang berkunjung.
Namun, para wisatawan juga harus berhati-hati dalam membawa makanan karena tidak jarang juga bertemu dengan monyet ekor panjang. Wisata Pantai Peucang memang memukau dengan bentangan pasir putih yang begitu indah.
Pulau Handeleum
Tempat selanjutnya yang tidak kalah indah adalah Pulau Handeleum. Pulau ini terbagi ke dalam Pulau Handeleum besar, tengah dan kecil dengan luas keseluruhan mencapai 220 Ha. Di pulau ini banyak dihuni oleh habitat satwa air payau, reptil, burung dan rusa.
Pulau Handeleum yang merupakan gugusan pulau-pulau kecil banyak dihubungkan oleh perairan. Oleh karena itu, untuk berkeliling Pulau Handeleum, para wisatawan dapat menggunakan kano menyusuri Sungai Cigenter. Sepanjang kanan kiri sungai ditumbuhi oleh pepohonan air payau. Di pulau ini juga banyak ditemukan tanaman mangrove.
Pulau Panaitan
Ombak di Pulau Panaitan ini cukup tinggi sehingga cocok untuk kegiatan surfing. Luas pulau ini mencapai 17.000 Ha yang ditumbuhi oleh vegetasi mangrove. Pulau Panaitan memiliki pasir putih dengan air yang bewarna biru jernih sehingga ikan-ikan dan terumbu karang dapat mudah terlihat dengan jelas. Keindahan biota bawah air di pulau ini sangat cocok untuk kegiatan diving.
Harga Tiket Masuk
Ngomong-ngomong, selain pesona wisata alamnya, tentu para wisatawan bertanya-tanya “berapakah harga tiket masuk ke Taman Nasional Ujung Kulon?”. Harga tiket masuk ke TUJK cukup terjangkau, dibedakan menjadi kategori wisatawan dalam negeri dan wisatawan asing.
Menurut situs resmi Taman Nasional Ujung Kulon, berikut harga tiket masuknya :
Harga tiket masuk Perorangan
– Hari kerja untuk pengunjung WNI 5.000/orang, pengunjung WNA 150.000/orang
– Hari libur untuk pengunjung WNI 7.500/orang, pengunjung WNA 225.000/orang
Harga tiket masuk Rombongan (minimal 10 orang)
– Hari kerja untuk pengunjung WNI 3.000/orang, pengunjung WNA 100.000/orang
– Hari libur untuk pengunjung WNI 5.000/orang, pengunjung WNA 150.000/orang
Setelah mengetahui pesona alam dari Taman Nasional Ujung Kulon, apakah kamu tertarik untuk berkunjung kesana? Yuk bagikan cerita, pengalaman dan rencana kalian untuk berkunjung ke Taman Nasional Ujung Kulon.
Tinggalkan Balasan