Infotangerang.id – Setelah anggota Paskibraka harus melepas hijab selama upacara kenegaraan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, atau Cak Imin, meminta Kepala BPIP Yudian Wahyudi dicopot.
Menurut Pak Imin, aturan itu tidak wajar. Dia berpendapat bahwa aturan Paskibraka yang melarang wanita memakai hijab justru memicu radikalisme baru.
“Saya menyarankan agar kepala BPIP segera diganti karena hal itu akan merusak persatuan bangsa dan memicu radikalisme baru yang penuh dendam,” kata Cak Imin melalui akun Twitter @cakiminow, Rabu, 14 Agustus 2024.
Anggota DPR dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera juga mengkritik keras BPIP karena aturan yang melarang hijab.
Dia berpendapat bahwa pernyataan yang dibuat oleh BPIP merugikan publik karena BPIP seharusnya melindungi hak-hak anggota Paskibraka seperti anak sendiri.
DPR harus menghubungi BPIP untuk mendapatkan penjelasan.
“Pernyataan ini benar-benar melukai publik. Saya menyarankan agar DPR menghubungi BPIP. Perlu ada pelajaran bagi siapa pun yang mengganggu ketenangan kehidupan nasional dan internasional.,” ujar Mardani di akun Twitternya.
Sebelumnya, masyarakat menjadi marah karena 18 anggota Paskibraka yang akan dipilih pada tahun 2024 harus mencopot hijab mereka selama prosesi kenegaraan. Pengurus Pusat Purna Paskibraka Indonesia (PP) membenarkannya.
Mereka menyatakan bahwa dari 76 anggota Paskibraka 2024, 18 mengenakan hijab, tetapi tidak menggunakan jilbab saat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengukuhkan mereka pada Selasa (13/8) kemarin.
Hal tersebut dibenarkan oleh Yudian Wahyudi, kepala BPIP, yang menyatakan bahwa para anggota Paskibraka telah setuju sejak awal perekrutan.
“BPIP selalu menghormati dan mematuhi konstitusi. Paskibraka putri dapat mengenakan jilbab di luar acara Pengukuhan Paskibraka dan Pengibaran Sang Merah Putih pada Upacara Kenegaraan,” ucap Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Rabu (14/8).
Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife
Follow WhatsApp Channel Infotangerang
