INFOTANGERANG.ID– Simak makna Hari Tasyrik 2025 yang dimulai pada 11 Dzulhijjah atau tepatnya pada hari ini, 7 Juni 2025.
Berdasarkan kalender Hijriah dari Kementerian Agama RI, hari ini bertepatan dengan 11 Dzulhijjah 1446 H, satu hari setelah pelaksanaan Idul Adha yang berlangsung kemarin, Jumat 6 Juni 2025.
Sebagai informasi, Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah perayaan Idul Adha, yakni pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Pada tahun ini, Hari Tasyrik 2025 jatuh pada tanggal 7, 8, dan 9 Juni. Dalam tradisi Islam, hari-hari ini memiliki kedudukan khusus sebagai lanjutan dari hari raya kurban.
Secara bahasa, kata tasyrik berasal dari bahasa Arab syarraqa yang berarti “matahari terbit” atau “menjemur sesuatu”.
Dalam konteks sejarah, istilah ini berkaitan dengan kebiasaan masyarakat Arab zaman dahulu yang menjemur daging kurban untuk dijadikan dendeng karena belum adanya alat pendingin seperti saat ini.
Larangan Puasa di Hari Tasyrik 2025
Salah satu hal penting yang harus diketahui umat Muslim adalah larangan berpuasa pada Hari Tasyrik 2025 yang jatuh pada tanggal 7-9 Juni 2025.
Hari-hari ini secara tegas disebut sebagai hari makan dan minum, sehingga umat Islam dilarang berpuasa kecuali dalam kondisi tertentu, seperti orang yang tidak mampu berkurban ketika menunaikan haji.
Hal ini ditegaskan dalam berbagai hadis shahih. Di antaranya riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Umar RA:
“Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari tasyrik kecuali bagi yang tidak mendapatkan hewan kurban ketika haji.” (HR. Bukhari)
Hadis lain dari Abu Hurairah RA menyebut bahwa Rasulullah SAW memerintahkan Abdullah bin Hudzaifah untuk mengumumkan:
“Janganlah kamu berpuasa pada hari-hari ini, karena ia adalah hari makan, minum, dan berdzikir kepada Allah.” (HR. Ahmad)
Dengan demikian, larangan berpuasa pada hari Tasyrik bukan hanya imbauan, melainkan bagian dari syariat yang memiliki dasar kuat dalam hadis Nabi.
Keutamaan dan Amalan Hari Tasyrik 2025
Hari Tasyrik2025 bukan hanya kelanjutan dari Idul Adha, tetapi juga memiliki nilai ibadah yang sangat tinggi.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah bersabda:
“Tidak ada amal pada hari-hari ini yang lebih utama daripada amal yang dilakukan pada hari-hari ini.” (HR. Bukhari)
Artinya, segala bentuk ibadah yang dilakukan selama hari Tasyrik akan bernilai lebih dibandingkan hari-hari biasa. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan memperbanyak dzikir, takbir, dan amal saleh lainnya.
Amalan yang Dianjurkan pada Hari Tasyrik 2025
Berikut ini beberapa amalan sunnah yang dianjurkan selama Hari Tasyrik 2025 menurut panduan dari ulama klasik dan organisasi keislaman seperti Nahdlatul Ulama (NU):
1. Memperbanyak Takbir
Takbir selama Hari Tasyrik dikenal sebagai takbir muqayyad, yakni takbir yang dilakukan setelah salat wajib berjamaah.
Takbir ini dimulai sejak salat Subuh pada 10 Dzulhijjah (hari Idul Adha) hingga Asar pada 13 Dzulhijjah.
2. Memasak dan Membagi Daging Kurban
Hari Tasyrik adalah momen berbagi. Daging kurban bisa dimasak bersama keluarga atau dibagikan ke tetangga dan orang yang membutuhkan. Hal ini mempererat ukhuwah Islamiyah.
3. Memperbanyak Dzikir dan Doa
Hari-hari ini merupakan waktu mustajab untuk berdoa dan memperbanyak dzikir, terutama kalimat tahlil, takbir, tahmid, dan tasbih.
4. Bersedekah dan Berbuat Baik
Selain berbagi daging kurban, umat Islam dianjurkan memperbanyak amal seperti bersedekah, membantu sesama, dan menjalin silaturahmi selama hari Tasyrik.
