INFOTANGERANG.ID- Kasus COVID -19 di India kembali menunjukkan tren peningkatan.

Per Minggu, 8 Juni 2025, jumlah kasus aktif telah melewati angka 6.000, terpatnya 6.133 kasus, berdasarkan laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan India.

Dalam 48 jam terakhir, tercatat tambahan 769 infeksi baru akibat COVID-19, disertai enam kematian yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Adapun negara yang paling terdampak akibat COVID-19 ini adalah negara bagian Kerala, disusul oleh Gujarat, Benggal Barat, dan Delhi.

Pemerintah pusat India langsung bergerak cepat dengan menggelar simulasi kesiapsiagaan di seluruh negara bagian untuk mengukur kapabilitas rumah sakit dalam potensi lonjakan pasien.

Melansir dari detikhealth, salah stau pejabat sneior kementerian mengungkakan bahwa fasilitas seperti oksigen, ruang isolasi, ventilator, hingga obat-obatan penting diminta untuk segera disiapkan di setiap wilayah.

Sebagian Besar Kasus COVID-19 Bersifat Ringan

Meskipun angka kasus aktif melonjak, manyoritas pasien mengalami gejala ringan dan dapat menjalani isolasi mandiri di rumah.

Hingga saat ini, total ada 65 kematian akibat COVID-19 yang telah tercatat sejak Januari 2025.

Sebagai perbandingan, pada 22 Mei 2025, India hanya memiliki 257 pasien aktif secara nasional, namun sebuah peningkatan drastis hanya dalam waktu dua minggu terjadi.

Guna merespons kondisi ini, sejumlah pertemuan teknis telah digela pada 2 dan 3 Juni 2025 lalu.

Rapat tersebut dipimpin oleh Dr. Sunita Sharma, Direktur Jenderal Layanan Kesehatan India.

Pertemuan tersebut melibatkan berbagai instansi terkait, termasuk:

  • Satuan Manajemen Bencana
  • Tim tanggap darurat nasional
  • Pusat Pengendalian Penyakit India (NCDC)
  • Dewan Riset Medis India (ICMR)
  • Program Pengawasan Penyakit Terpadu (IDSP)
  • Rumah sakit pusat dan otoritas negara bagian

Berdasarkan pernyataan resmi pada 4 Juni, unit pengawasan di seluruh negara bagian dan distrik di bawah IDSP terus memantau ketat kasus penyakit mirip influenza (ILI) dan infeksi saluran pernapasan akut berat (ISPA).

“Tes COVID-19 kini direkomendasikan untuk seluruh pasien ISPA dan setidaknya 5% dari pasien ILI. Jika ditemukan hasil positif, sampel akan dikirim untuk pengurutan genom penuh melalui jaringan laboratorium ICMR,” jelas seorang pejabat kesehatan kepada media, sebagaimana dilansir dari detikhealth pada Senin, 8 Juni 2025.

Perlu diketahui, meskipun sebagian besar kasus tergolong ringan, lonjakan ini menunjukkan bahwa COVID-19 belum benar-benar hilang.

Pemerintah India pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap mengikuti protokol kesehatan, terutama di wilayah dengan angka kasus tinggi seperti di Kerala dan Delhi.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Iis Suryani
Editor
Iis Suryani
Reporter