INFOTANGERANG.ID- Pemerintah Kabupaten Tangerang tengah kebut preservasi jalan sepanjang 1.096,26 kilometer yang tersebar di 29 kecamatan, dengan target rampung Oktober 2025.
Proyek pemeliharaan jalan ini menghabiskan dana dari APBD 2025 sebesar Rp164,391 miliar, sebagai bagian dari strategi mendukung Program Sosial Peningkatan Ekonomi Kerakyatan dan Daerah (Prospek).
Bupati Tangerang, Mochamad Maesyal Rasyid, mengatakan dengan preservasi jalan akan mempercepat aktivitas ekonomi masyarakat nantinya.
“Ketika jalan lancar, mobilitas dan distribusi barang meningkat. Ini akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” ujarnya, Kamis 12 Juni 2025.
Preservasi Jalan di Kabupaten Tangerang Capai 70 Persen
Menurutnya, proyek preservasi ini bertujuan memperpanjang usia jalan, meningkatkan keselamatan, serta mempermudah konektivitas warga ke pusat bisnis, pasar, dan fasilitas umum lainnya. Hingga saat ini, progres pengerjaan sudah mencapai 70 persen.
Proyek preservasi jalan ini mencakup 87 paket pembangunan, termasuk pelebaran jalan, pembuatan drainase, hingga pembangunan jembatan. Seluruh proses lelang konstruksi dilakukan secara digital melalui katalog elektronik, dengan durasi pengerjaan sejak April hingga Oktober 2025.
Ruas Jalan
Kepala Dinas Bina Marga dan SDA Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah, menambahkan bahwa ruas yang dikerjakan termasuk:
- Jalan Jati Gintung – Cituis (185 meter, lebar 7 meter + tembok penahan tanah)
- Jalan Cibadak – Tigaraksa
- Jalan Cisauk – Suradita
- Jalan Ceplak – Kronjo
- Jalan Ceplak – Balaraja
- Jalan Ceplak – Kresek
- Jalan Tigaraksa – Cikuya
- Jalan Kutruk – Jambe (batas Kabupaten Bogor)
- Jalan Buniayu – Jambu (Sukamulya)
- Jalan Desa Tanjung Anom (Mauk)
“Preservasi jalan kami rancang agar tahan terhadap kondisi alam, termasuk banjir dan kontur tanah di dekat sungai,” jelas Iwan.
Menurut Iwan, dari panjang jalan kabupaten, baru 400 kilometer yang memiliki drainase. Pemkab menargetkan pembangunan drainase 13 km per tahun hingga 2030.
“Drainase sangat penting untuk menghindari genangan air yang merusak jalan. Di lapangan, banyak genangan muncul akibat alih fungsi lahan yang membuat air sulit mengalir,” katanya.
Beberapa proyek drainase yang sudah direalisasikan antara lain:
- Jalan Mpu Tantular – Padjajaran (Perumnas 2 & 3)
- Gading Serpong – Cisauk
- Suradita – Kranggan
- Pasar Kemis – Rajeg
- Sepatan – Kedaung Barat
Dengan proyek ini, Pemkab berharap memperkuat konektivitas antarwilayah dan meningkatkan daya saing ekonomi lokal melalui infrastruktur yang andal dan tahan lama.
