INFOTANGERANG.ID – Universitas Brawijaya (UB) membuka peluang jalur mandiri untuk calon mahasiswa yang belum berhasil di SNBP atau SNBT 2025.

Jalur mandiri UB atau yang populer dengan sebutan SMUB adalah jalur seleksi yang bisa diikuti calon mahasiswa berdasarkan nilai UTBK, rapor, prestasi atau jalur vokasi dan PSDKU Kediri.

Jadwal Pendaftaran Jalur Mandiri Universitas Brawijaya 2025

SMUB 2025 sudah dibuka sejak 12 Mei 2025 lalu untuk jalur rapor dan prestasi murni.

Namun, calon mahasiswa masih memiliki kesempatan mendaftarkan diri lewat jalur mandiri Universitas Brawijaya menggunakan nilai UTBK, jalur vokasi dan PSDKU Kediri.

Sebagai informasi tambahan bahwa jalur mandiri UB menggunakan nilai UTBK untuk jenjang S1 dan vokasi (D3 dan D4) yang bisa ditambah dengan nilai rapor atau prestasi.

Selain itu ada juga jalur vokasi dan PSDKU Kediri khusus untuk program vokasi dan kampus cabang UB di Kediri.

Berikut ini adalah jadwal jalur mandiri Universitas Brawijaya menggunakan nilai UTBK & Rapor + Prestasi:

  • Pendaftaran: 11 sampai 26 Juni 2025
  • Pengumuman: 8 Juli 2025
  • Pemberkasan dan Tes Kesehatan: 9 sampai 19 Juli 2025

Adapun untuk jalur vokasi dan PSDKU Kediri diselenggarakan pada:

  • Pendaftaran: 17 sampai 21 Juli 2025
  • Pengumuman: 24 Juli 2025
  • Pemberkasan dan Tes Kesehatan: 24 sampai 26 Juli 2025

Syarat Umum Jalur Mandiri Universitas Brawijaya 2025

Berdasarkan Pengumuman Nomor: 01786/UN10/B/TM.00/2025 mengenai Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri menggunakan nilai UTBK dan prestasi untuk Tahun Akademik 2025/2026 di Universitas Brawijaya, berikut persyaratan umum untuk SUMB 2025:

  • Warga Negara Indonesia (WNI) yang lulus dari SMA/SMK/MA atau Paket C paling lambat tahun 2023, dan berasal dari sekolah yang sudah terakreditasi
  • Peserta lulusan tahun 2025 wajib menyertakan Surat Keterangan Lulus (SKL) atau surat keterangan sebagai siswa kelas XII
  • Bagi lulusan dari luar negeri, harus memiliki surat penyetaraan ijazah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  • Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang terdaftar di sistem NPSN
  • Nilai rapor setiap semester dari kelas 10 hingga 11 (semester 1–5) minimal 75,00
  • Dalam kondisi kesehatan yang baik dan memadai

Dokumen yang Disiapkan

Berikut ini rincian syarat dokumen jalur mandiri UB 2025 yang akan diunggah saat pendaftaran, antara lain:

  • Pas foto calon mahasiswa berukuran 3×4
  • Rapor semester 1 sampai 5 yang dilegalisir atau scan asli
  • Ijazah untuk lulusan 2023 & 2024 / SKL / Surat Keterangan Kelas XII
  • KTP atau KK
  • Sertifikat prestasi maksimal 3 terbaik akademik atau non-akademik
  • Portofolio khusus untuk jurusan seni/desain

Biaya Pendaftaran Jalur Mandiri Universitas Brawijaya 2025

Biaya pendaftaran jalur mandiri UB 2025 menggunakan nilai UTBK + Prestasi sebesar Rp500.000 dan tak bisa dikembalikan.

Peserta yang lulus jalur mandiri UB 2025 akan dikenakan biaya UKT (Uang Kuliah Tunggal) dan IPI (Iuran Pengembangan Institusi).

Besaran biaya kuliah akan diumumkan melalui situs https://selma.ub.ac.id.

Cara Daftar Online Jalur Mandiri Universitas Brawijaya 2025

Berikut ini cara daftar online jalur mandiri UB 2025 melalui situs:

  • Kunjungi situs pendaftaran di https://admisi.ub.ac.id
  • Daftarkan akun dan pilih jalur seleksi yang diinginkan
  • Masukkan NISN dan NPSN sesuai data
  • Sistem akan memberikan kode pembayaran sebanyak 13 digit
  • Lakukan pembayaran melalui bank mitra seperti BNI, Mandiri, BRI, BTN, BCA, BSI, CIMB, atau Muamalat
  • Unggah bukti pembayaran melalui dashboard akun
  • Lengkapi formulir pendaftaran dan unggah semua dokumen yang diminta
  • Selesaikan proses finalisasi dan cetak Kartu Peserta SMUB

Jika ingin mendaftar di lebih dari satu jalur SMUB, wajib membuat akun yang berbeda untuk tiap jalur.

Semua pengumuman resmi hanya tersedia di https://selma.ub.ac.id dan untuk pertanyaan, silakan hubungi HALO SELMA di https://haloselma.ub.ac.id.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter