INFOTANGERANG.ID- PT Bintaro Serpong Damai atau BSD Tol terus memperkuat komitmennya untuk menghadirkan infrastruktur jalan yang aman, nyaman, dan modern bagi para pengguna Jalan Tol Pondok Aren–Serpong.
Saat ini, perusahaan tengah melakukan peningkatan besar pada sistem Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang ruas tol sebagai upaya memastikan kualitas pelayanan yang lebih baik sekaligus memenuhi standar keselamatan pengguna jalan.
Direktur Utama PT BSD Tol, Ricky Camelien, menjelaskan bahwa peningkatan kualitas PJU menjadi langkah strategis perusahaan dalam menghadirkan perjalanan yang lebih aman, terutama pada malam hari.
“Penerangan yang optimal diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan visibilitas pengendara. Kami ingin seluruh pengguna jalan merasa aman dan nyaman saat melintas,” ujarnya.
PJU LED 120 Watt di BSD Tol, Lebih Terang, Efisien, dan Tahan Lama
Dalam program peningkatan ini, PT BSD Tol mengganti PJU lama dengan lampu LED 120 watt yang memiliki kualitas pencahayaan lebih baik, hemat energi, dan daya tahan mencapai 50.000 jam.
Hingga saat ini, progres pemasangan telah mencapai 304 unit dan ditargetkan selesai pada Januari 2026.
Tak hanya mengganti lampu, perusahaan juga memperbaiki sebagian jaringan power supply yang mengalirkan listrik ke PJU. Pekerjaan tersebut mencakup:
- Penggantian jaringan kabel,
- Pemasangan 27 tiang PJU baru di median jalan (KM 104400–KM 114200 dan KM 114600–KM 124100),
- Penggantian panel box untuk distribusi daya yang lebih stabil dan efisien.
Langkah menyeluruh ini ditujukan agar seluruh sistem penerangan bekerja optimal, konsisten, dan lebih tahan terhadap gangguan.
Peningkatan Sistem Drainase dan Pemeliharaan Berbasis Teknologi
Selain fokus pada penerangan, BSD Tol juga menjalankan peningkatan sistem drainase sepanjang 1.500 meter di 10 titik lokasi. Program ini bertujuan mencegah genangan air, terutama saat curah hujan tinggi, sehingga risiko kecelakaan dapat ditekan.
Untuk menjaga kualitas ruas jalan, perusahaan telah berinvestasi pada berbagai alat inspeksi dan pemeliharaan modern. Beberapa di antaranya adalah:
- PG 4 Pavement Inspection System, alat kendaraan canggih pertama di Indonesia untuk mendeteksi kerusakan jalan, retakan, lubang, serta mengukur International Roughness Index (IRI).
- Falling Weight Deflectometer (FWD) untuk menguji kondisi sub-base perkerasan jalan.
- Remote Sensing guna mengecek kondisi permukaan beton jembatan dengan cepat.
- Skid Resistance Test Device untuk mengecek tingkat kekesatan permukaan jalan tol.
- Retroreflectometer Device untuk menguji reflektivitas marka dan rambu.
- Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) serta hammer test rebound untuk pengujian mutu beton.
Di samping itu, BSD Tol juga memiliki rangkaian alat pendukung pemeliharaan seperti baby roller, jack hammer, road cutter, compressor, hiab crane, road sweeper, water tank truck, hingga manlift untuk PJU.
Penambahan VMS dan CCTV untuk Tingkatkan Keselamatan Real-Time
Memasuki 2025, perusahaan menambah 4 titik Variable Message Sign (VMS) dan 13 unit CCTV baru. Dengan penambahan tersebut, ruas Tol Pondok Aren–Serpong kini memiliki 8 titik VMS dan 51 CCTV yang tersebar di main road maupun akses masuk–keluar.

Keberadaan VMS dan CCTV sangat penting dalam memantau kondisi lalu lintas, menyampaikan informasi insiden atau rekayasa lalu lintas, serta memberi peringatan dini kepada pengendara agar tetap waspada.
Upaya peningkatan layanan ini menunjukkan hasil signifikan. Berdasarkan evaluasi Januari–Oktober 2025, perusahaan mencatat penurunan angka kecelakaan sebesar –4.896 kasus dibanding tahun sebelumnya. Capaian ini memperkuat bukti bahwa investasi terhadap keselamatan pengguna tol berdampak nyata.
Ricky menegaskan bahwa BSD Tol akan terus meningkatkan kualitas layanan.
“Keselamatan pengguna jalan selalu menjadi prioritas utama kami. Inovasi infrastruktur dan pemeliharaan yang berkelanjutan adalah dasar dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik,” tutupnya.

