INFOTANGERANG.ID- Dua siswa di SMAN 6 Tangsel diketahui mengalami tekanan darah tinggi saat mengikuti program cek kesehatan gratis pada Senin 4 Agustus 2025.
Temuan ini cukup mengejutkan, mengingat hipertensi selama ini sering dianggap sebagai penyakit orang dewasa.
Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Tangsel, Yanto, membenarkan bahwa dua siswa memiliki tekanan darah di atas normal. Ia menyebutkan, penyebabnya bisa berasal dari berbagai faktor, mulai dari pola makan, gaya hidup, hingga kebiasaan tidur yang buruk.
Tekanan Darah Tinggi pada Siswa SMAN 6 Tangsel Mengkhawatirkan
Meski terdengar aneh, nyatanya hipertensi pada remaja bukanlah hal baru. Bahkan, menurut studi American Heart Association tahun 2024, 1 dari 7 anak-anak dan remaja di Amerika Serikat mengalami tekanan darah tinggi atau berisiko tinggi mengidapnya.
“Hipertensi bisa mulai sejak masa anak-anak, dan ini merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung serta stroke,” kata Dr. Ahlia Sekkarie, ahli epidemiologi di CDC (Centers for Disease Control and Prevention) AS.
Ia menegaskan bahwa masa remaja adalah waktu krusial untuk mulai menerapkan kebiasaan hidup sehat agar risiko penyakit jantung di masa dewasa dapat ditekan.
Kenapa Remaja Bisa Mengalami Hipertensi?
Penyebab pasti dari hipertensi remaja memang masih diteliti lebih lanjut. Namun, menurut Dr. Cherilyn Davis, dokter anak dari Elliston Pediatrics, beberapa faktor umum yang diduga kuat mempengaruhi antara lain:
- Pola makan tinggi garam dan lemak
- Kurang olahraga
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Konsumsi alkohol atau merokok
- Stres akademik atau tekanan sosial
- Kurang tidur
Tekanan darah tinggi ini bisa diklasifikasikan menjadi dua jenis, yakni:
- Hipertensi Primer: Tidak diketahui penyebab pastinya, sering dikaitkan dengan gaya hidup.
- Hipertensi Sekunder: Berkaitan dengan penyakit lain seperti gangguan ginjal, gangguan hormonal, atau kondisi kronis lainnya.
Dampak Jangka Panjang Bila Tidak Ditangani
Hipertensi yang dibiarkan sejak remaja bisa berkembang menjadi masalah serius di kemudian hari. Risiko jangka panjangnya meliputi:
- Penyakit jantung koroner
- Stroke
- Gangguan ginjal kronis
- Gangguan penglihatan
- Gangguan kognitif dan konsentrasi
Cara Mencegah Hipertensi Sejak Usia Sekolah
Untuk menekan angka hipertensi sejak dini, penting bagi pelajar dan orang tua untuk mulai memperhatikan gaya hidup sehat, antara lain:
- Menjaga berat badan ideal
- Makan makanan bergizi, rendah garam dan lemak jenuh
- Rutin olahraga minimal 30 menit per hari
- Tidur cukup minimal 8 jam
- Menghindari konsumsi minuman berenergi, alkohol, dan rokok
- Mengelola stres dan tekanan belajar dengan baik
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
- Tak kalah penting, sekolah juga bisa aktif mengadakan program edukasi kesehatan dan cek kesehatan berkala untuk mencegah kasus serupa terulang.
Kasus dua siswa SMAN 6 Tangsel yang mengalami tekanan darah tinggi jadi pengingat serius bahwa penyakit ini tidak lagi milik orang tua. Remaja pun rentan, terutama jika gaya hidup tidak dijaga.
Mulai dari pola tidur, pola makan, hingga manajemen stres, emua itu saling berkaitan dengan kondisi kesehatan jangka panjang. Semakin dini kita sadar, semakin besar peluang untuk mencegahnya.
