Infotangerang.id – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Partai Golkar yang partai pemilik suara terbanyak ke 2 di parlemen telah mempersiapkan kandidat calon untuk maju dalam pilkada nanti, seperti Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyampaikan kesiapan partai Golkar dalam pilkada mendatang. Khususnnya untuk pemilihan Gubernur DKI Jakarta, ada tiga nama yang telah siap, Ridwan Kamil, Ahmed Zaki Iskandar, Erwin Aksa.
Dalam persiapannya Golkar memanggila 1.164 calon terbaik yang menyiapkan programnya. Pengevaluasian pertama akan Golkar lakukan di bulan Mei 2024.
Baca juga: Gagal Move on? Cek Seberapa Kalian Gagal Move On di Link Uji Gamon
Dari tiga nama calon untuk pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024, Airlangga mengungkapkan bahwa Ridwan Kamil rekomendasi dari partai Golkar dan Gerindra.
“untuk Pilgub DKI Jakarta 2024, kemariin sudah kita sampaikan ada yang on the way ke Jakarta (Ridwan Kamil), kita tunggu. Kemudian ada yang sudah diberikan mandat, Pak Zaki. Kemudian ada yang sudah pasang billboard, namanya Pak Erwin Aksan, namun belum dikasih mandat,” jelas Airlangga.
Evaluasi Bakal Calon Pilgub DKI Jakarta 2024
Meski sudah ada tiga nama, Airlangga akan tetap mengevaluasi masing-masing calon kandidat. Golkar juga menargetkan memperoleh suara kemenangan mencapai 60 persen.
Baca juga: Purna Tugas , Zaki Iskandar : Saya Kembali Fokus Bekerja untuk PartaiĀ
Golkar akan prioritaskan berkoalisi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti saat mengusung calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Selain itu jugam Airlangga menyampaikan keterbukaan kepada partai politik ain untuk yang mau bergabung. Airlangga juga merespon baik pertemuan antaran Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Semetara itu, Erwin Aksa mengakui sudah memasang billboard terkait Ramadhan di salah satu pusat yang ramai di Jakarta. Ketika ditanya terkait kepentingan menjadi calon pilgub DKI Jakarta, Erwin sampaikan lihat hasil survei dulu.
“Paling penting untuk di daerah DKI Jakarta tuh popularitas, maka itu kita harus terkenal dan bisa melihat surveinya. Kalau popularitasnya tinggi, maka peluangnya juga tinggi,” ungkapnya.
1 Komentar