Infotangerang.id – Kembali terjadi insiden kebakaran pabrik di Kabupaten Tangerang, Banten. Kini terbaru pabrik sandal di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, yang terbakar.
“Sebuah pabrik sandal PT PRG di kawasan industri Batik Kampung Cogrek di Desa Pasir Bolang, Kecamatan Balaraja, terbakar,” demikian keterangan BPBD Kabupaten Tangerang lewat akun Instagram @bpbd.kabtangerang, Rabu (17/9/2024).
Karyawan yang melihat api muncul menyadari terjadinya kebakaran pabrik pada pukul 20.10 WIB, Selasa, 16 September 2024.
“Menurut saksi (karyawan bagian mekanik) dii ruang produksi line 7 lantai 2 di mana banyak spons digunakan sebagai bahan sandal dan api muncul dengan cepat,” jelasnya.
Si jago merah kemudian berkembang biak dengan membakar objek lain. Dalam kebakaran pabrik tersebut terdapat banyak barang yang mudah terbakar di dalam pabrik.
“Selain itu, ruang kantor di dekat ruang produksi yang terbakar juga terbakar oleh api dengan cepat merambat yang membakar bahan baku spons, yaitu karet,” ujarnya.
BPBD Kabupaten Tangerang menerima laporan langsung dari Pos Damkar Balaraja, Mako Curug, Tigaraksa, dan Cisoka, yang terdiri dari lima mobil damkar dan 30 staf untuk memadamkan insiden kebakaran pabrik.
Setelah berupaya memadamkan kebakaran selama satu jam, api dapat dipadamkan. Operasi pemadaman padam pada pukul 02.00 dini hari tadi.
Tidak ada laporan tentang korban jiwa atau luka-luka dalam kebakaran ini. Diduga bahwa kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik.
“Laporan dari Pusdalops BPBD Kabupaten Tangerang menunjukkan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik di ruang produksi line 7 di lantai dua, yang berhadapan dengan ruang kantor, katanya.
Kebakaran Pabrik Sebelumnya di Pasar Kemis
Sebelumnya Terjadi insiden kebakaran pabrik milik PT Wooil Indonesia di Kampung Putat, Desa Sindang Sari, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Selasa, 17 September 2024, pukul 16.00 WIB, tiga orang mengalami luka bakar.
Menurut Ujat Sudrajat, Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, kebakaran PT Wooil Indonesia di Desa Sindang Sari terjadi karena tumpukan serbuk karet yang diangkut menggunakan crane jatuh ke percikan api dari mesin gerinda baja.
“Petugas memotong baja dengan gerinda, dan serbuk karet berjatuhan ke percikan gerinda saat crane mengangkatnya saat itu api mucul yang menyebabkan kebakaran pabrik,” kata Ujat dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 17 September 2024.
Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife