INFOTANGERANG.IDMenjelang Nataru 2024, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan membuka jalan tol fungsional sepanjang 120,4 kilometer.

Libur Natal dan Tahun (Nataru) 2024 akan mulai berlangsung pada tanggal 24-26 Desember mendatang, kemudian di lanjut pada tanggal 31 Desember 2024-1 Januari 2025.

Menteri PU Dody Hanggodo membeberkan, tol fungsional untuk Nataru 2024 ini lokasinya berada di dua Pulau, yakni Sumatera sepanjang 90,42 kilometer dan Jawa 29,98 kilometer.

Hal ini berarti ruas tol fungsional sementara adalah 120,4 kilometer.

Lantas tol mana saja yang akan dijadikan tol fungsional jelang Nataru 2024? Berikut informasinya.

Tol Fungsional Jelang Nataru 2024

Pada Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI di Jakarta Rabu, 4 Desember 2024, mengungkapkan bahwa ruas tol fungsional sementara adalah 120,4 kilometer dengan rincian:

Ruas Tol Fungsional di Sumatera:

1. Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh): Seksi 1 Padang Tidji-Seulimeum: 24,67 km.

2. Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat: Sebagian Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura: 10,15 km.

3. Tol Binjai-Langsa: Seksi 3 Tanjung Pura-Pangkalan Brandan: 19 km.

4. Tol Pekanbaru-Padang: Seksi Padang-Sicincin: 36,6 km.

Ruas Tol Fungsional di Jawa:

1. Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan: Segmen Kutanegara-Sadang: 8,5 km.

2. Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo: Segmen Klaten-Prambanan: 8,6 km.

3. Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi): Paket 1 Gending-Krakasan: 12,88 km.

Tiga Rias Tol yang Difungsionalkan selama Nataru 2024

Sebelumnya akhir November lalu, Jasa Marga Group juga menyiapkan sejumlah ruas tol untuk beroperasi fungsional untuk menyambut libur Nataru 2024.

Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir volume kendaraan pada musim liburan itu.

Setidaknya ada tiga ruas tol yang akan difungsionalkan guna mendukung pelayanan selama libur Nataru 2024 secara optimal.

Ketiga ruas tol tersebut yakni, Jalan Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Gending-Kraksaan, dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan dari Sadang hingga Kutanegara.

Pihak Jasa Marga juga fokus pada pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM), termasuk perbaikan jalan berlubang dan penanganan genangan air yang disebabkan oleh curah hujan.

Langkah-langkah yang diambil untuk memenuhi SPM:

1. Penerapan contra flow di segmen-segmen yang diprediksi padat.

2.  Penambahan kapasitas GT Cikatama 8 di bekas TIP 71B.

3. Sistem buka-tutup di rest area yang berpotensi menyebabkan antrean.

4. Mengaktifkan beberapa ruas tol fungsional untuk mendukung kelancaran lalu lintas.

5. Mengarahkan kendaraan ke gerbang tol lain atau jalan arteri sebagai alternatif.

6 Pemaksimalan gardu transaksi, sistem bantu tapping, dan mobile reader untuk mempercepat proses pembayaran.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Iis Suryani
Editor
Iis Suryani
Reporter