Infotangerang.id– Paralimpiade 2024 yang berlokasi di Paris dimulai pada hari ini Rabu, 28 Agustus 2024.

Selain berlatih dengan gigih, persiapan juga dilakukan, termasuk perancangan kostum yang akan dikenakan oleh kontingen Indonesia.

Jika pada Olimpiade Paris 2024 kostum dirancang oleh Didit Hediprasetyo, kini giliran brand IKAT Indonesia by Didiet Maulana ambil alih.

Semangat Bhineka Tunggal Ika dalam Kostum Paralimpiade 2024

Kostum tersebut terinspirasi dari semangat Bhineka Tunggal Ika, sebuah konsep yang menjadi dasar kuat dalam perancangan kostum ini.

WhatsApp Image 2024 08 28 at 12.26.37 2 WhatsApp Image 2024 08 28 at 12.26.37 1 WhatsApp Image 2024 08 28 at 12.26.37 3

Didiet Maulana, dalam kolaborasinya dengan Mills, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta National Paralympic Committee Indonesia (NPC), mempersembahkan koleksi kostum yang terdiri dari jaket, kaus jersey, dan celana track pant.

Desain ini tidak hanya berfokus pada estetika, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai persatuan dan keberagaman yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia.

Didiet Maulana menjelaskan, “Sandya Niskala sebuah konsep yang dihadirkan terinspirasi dari Indonesia sebagai negara kepulauan dengan beragam budaya serta nilai luhur persatuan yang kuat dan kokoh layaknya indahnya bersatu dalam Bhineka Tunggal Ika.”

Filosofi di Balik Desain Kostum

Rangkaian desain “Sandya Niskala” juga menyematkan unsur motif tenun ikat yang merepresentasikan kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia, selaras dengan visi brand yang didirikan Didiet Maulana sejak 2011.

WhatsApp Image 2024 08 28 at 12.09.40

Pada motif juga terdapat pola geometris yang beralur seperti gelombang laut yang dinamis yang terinspirasi dari Indonesia sebagai negara kepulauan.

Motif itu, kata Didiet, menyimbolkan “perjuangan dan optimisme para atlet dalam berkompetisi.”

Sesuai konsep besarnya, motif itu juga memasukkan inspirasi dari Garuda Pancasila. Berwujud bentuk bulu, motif itu mengandung filosofi tentang kekuatan, persatuan, dan kesatuan bangsa Indonesia.

Penempatan motif pada jaket, jersey, dan celana pun disusun sedemikian rupa sehingga tampak dinamis seperti bentuk paruh burung dalam lambang Garuda Pancasila.

Screenshot 2024 08 28 120425

Warna-warna yang digunakan dalam desain kostum ini juga dipilih dengan cermat, mencerminkan makna yang mendalam. Kombinasi warna pada desain motif juga terinspirasi dari lambang Garuda Pancasila.

Terdiri dari warna merah yang melambangkan keberanian, putih melambangkan kesucian, warna kuning emas yang melambangkan kemegahan dan kejayaan, serta sentuhan warna abu-abu yang melambangkan rasa tanggung jawab.

“Dari warna-warna ini, IKAT Indonesia by Didiet Maulana ingin menghadirkan nuansa yang energik, semangat baru, dan harapan yang baik bagi para atlet Indonesia yang telah berjuang dalam kompetisi,” katanya.

Dengan demikian, baik Didiet Maulana maupun Didit Hediprasetyo telah berkontribusi dalam merancang kostum yang tidak hanya fungsional, tetapi juga sarat makna, membawa pesan kebanggaan dan persatuan Indonesia di kancah internasional.

Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor