Infotangerang.id – Pasca kecelakaan maut, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tangerang, Bibing Sudarman angkat suara terkait dengan kecelakaan yang terjadi kepada siswa-siswi di Subang, Jawa Barat waktu lalu.
Dirinya juga turut prihatin dengan kejadian tersebut, namun, ia meminta masyarakat jangan terus-menerus menyalahkan guru sebagai pembimbing di sekolah.
“Kita turut prihatin dengan kejadian tersebut, tapi jangan terus menerus saling menyalahkan terutama menyalahkan Guru, karena hanya ingin anak didiknya sukses dan bahagia,” kata Bibing kepada Infotangerang.id, Jumat, 17 Mei 2024.
Bibing juga mengatakan jika memang kegiatan studi tour itu membuat berat orang tua siswa-siswi, baiknya tidak mengikuti dan jangan dipaksakan. Selain itu, ia menyarankan untuk perpisahan siswa-siswi itu dilakukan di sekolah. “Supaya tidak membebani para orang tua wali murid,” katanya.
Lebih lanjut, Bibing mengungkapkan, outing class atau kegiatan diluar kelas itu pastinya telah diprogramkan oleh pihak sekolah lantaran manfaatnya sangat besar bagi para siswa.
Tetapi, pihak sekolah harus mengikut semua aturan yang ada, dan memperketat pengawasan nya agar tidak terjadi lagi hal yang tidak diinginkan.
“saya berharap tidak terjadi lagi musibah seperti ini. Mekanisme perizinannya harus ditempuh, nanti terlihat bus itu layak jalan atau tidak dan cek kesehatan sopirnya,” harapnya.
Diketahui sebelumnya, 11 orang siswa SMK Lingga Kencana Depok meninggal dunia akibat kecelakaan saat hendak pulang dari studi tour di Jalan Raya Ciater, Subang, Jawa Barat.
Atas peristiwa tersebut, Polisi melakukan penyelidikan dan menetapkan Sadira, seorang Sopir Bus menjadi tersangka.
Sadira dikenai pasal 3 11 ayat 5 Undang-Undang Lalu Lintas Tahun 2009 dengan ancaman maksimal kurungan penjara 12 tahun serta denda Rp24 juta.