Infotangerang.id – Sejak kemarin siang, terjadi kemacetan yang parah di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, yang membuat orang terjebak di jalan selama berjam-jam. Polisi mengungkapkan alasan menakutkan dari kemacetan di puncak, salah satunya adalah sepeda motor yang “melambung.”

Menurut Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, lonjakan volume kendaraan di jalur Puncak adalah penyebab utama macet parah di Bogor.

“Peningkatan jumlah motor salah satu Penyebab Kemacetan di puncak. Ada peningkatan jumlah orang yang pergi ke Puncak,” kata Rio Wahyu seperti dikutip dari detikcom, Senin (16/9/2024).

Selama akhir pekan panjang, jumlah kendaraan yang memasuki Puncak diperkirakan mencapai 150.000 unit, melebihi kapasitas jalan sebesar 70.000 kendaraan.

Kemacetan di puncak menjadi topik trending di media sosial X. Dalam video yang diposting di sosial media X, sepeda motor tampak tidak dapat bergerak sama sekali, dan mobil saling menumpuk dan terkunci karena hendak menuju arah yang berlawanan.

Perilaku tidak sabar pengguna jalan menyebabkan kondisi jalur Puncak menjadi lebih buruk. Rio mengatakan bahwa banyak pengendara sepeda motor melambung atau melawan arah, menyebabkan arus kendaraan tersendat hingga mengunci.

Kemacetan di Puncak
Kemacetan di Puncak

“Itu benar. Motor melambung melawan arah, menghentikan lalu lintas,” katanya. Momen ketika lalu lintas di Gunung Mas terkunci menyebabkan kemacetan yang panjang sampai ke Gadog.

Untuk mengurangi kemacetan, polisi telah menutup lalu lintas dari Jakarta ke Puncak sejak pagi ini. Lalu lintas ditutup sejak pukul 06.00 pagi tadi. Polisi saat ini menggunakan metode satu arah ke bawah untuk mengurangi kepadatan.

“Kami menyarankan agar mereka yang ingin ke Puncak hari ini tidak melakukannya karena kami tutup. Coba cari tempat wisata lain. Pagi ini kita pergi ke bawah untuk menguras lalin,” pungkasnya.

Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Malik Abdul Aziz
Editor
Malik Abdul Aziz
Reporter