Infotangerang.id– Pada Senin, 24 Juni 2024, Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB SMP untuk jenjang SMP di Kota Tangerang resmi dimulai untuk tahun ajaran 2024/2025.
Pada hari pertama ini, jalur untuk Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) sudah dibuka untuk pendaftaran.
Kepala Dinas Pendidikan, Jamaluddin, menyampaikan bahwa jalur PDBK ini juga telah dibuka hingga 25 Juni 2024.
Orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya ke sekolah inklusi yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota Tangerang dapat melakukannya selama periode ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, menyampaikan bahwa pemerintah kota telah menyediakan 13 sekolah inklusi untuk jenjang SMP, di mana para orang tua dapat mendaftarkan anak-anak mereka.
Calon peserta didik nantinya akan menjalani proses penilaian bersama dengan guru-guru inklusi di sekolah tersebut.
Oleh karena itu, orang tua harus membawa anak mereka ke sekolah yang dituju untuk mengikuti proses ini, ujarnya pada Senin, 24 Juni 2024.
Jamaluddin juga menambahkan bahwa daya tampung untuk jenjang SMP di Kota Tangerang telah ditingkatkan menjadi 11.077 siswa.
Hal ini dilakukan untuk bisa menampung lebih banyak calon peserta didik.
Namun, bagi yang belum diterima di sekolah negeri, ada alternatif berupa program sekolah swasta gratis yang disediakan oleh Pemkot Tangerang.
Jamaluddin juga menjelaskan, bahwa Pemkot Tangerang memiliki program sekolah swasta gratis yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Sama halnya dengan sekolah negeri, para siswa di sekolah swasta tersebut tidak perlu membayar uang pangkal maupun SPP.
Namun, untuk kebutuhan pribadi seperti seragam, siswa diharuskan untuk membelinya sendiri.
Saat ini, terdapat 73 sekolah swasta gratis di Kota Tangerang yang tersedia untuk program tersebut.
PPDB SMP N 13 Kota Tangerang Terapkan Sekolah Inklusi
Salah satu sekolah yang menerapkan pendidikan inklusi di jenjang SMP adalah SMP N 13 Tangerang.
Kepala Sekolah SMP N 13 Tangerang, Tin Retnowati, menyatakan bahwa tahun ini sekolahnya akan menerima delapan siswa dengan kebutuhan khusus.
Dengan dibukanya jalur PDBK ini, diharapkan dapat membantu para siswa inklusi untuk mendapatkan hak pendidikan yang setara.
Tin juga menambahkan bahwa pada angkatan sebelumnya, sekolah telah meluluskan siswa dengan kebutuhan khusus seperti tunanetra dan asperger.
Saat ini, terdapat 11 siswa inklusi yang masih belajar di sekolah tersebut.
“Kami berharap dengan adanya sekolah inklusi ini, seluruh anak-anak di Kota Tangerang dapat mengakses pendidikan,” ujarnya.
Salah seorang wali murid calon peserta didik, Frisil, menyatakan bahwa ia mendaftarkan anaknya ke sekolah inklusi karena anaknya tergolong sebagai slow learner.
Ia berharap setelah mengikuti proses penilaian, anaknya dapat diterima sebagai murid inklusi di SMP N 13 Tangerang.
“Dalam hal aktivitas fisik seperti olahraga, anak saya sangat cepat beradaptasi. Saat ini, sedang berlangsung proses penilaian oleh guru, dan ternyata hasilnya sangat baik dan di luar ekspektasi saya, anak saya mampu mengikuti dengan lancar. Semoga, anak saya bisa mendaftar dan diterima di sini,” pungkasnya.
Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife
1 Komentar