Infotangerang.id – Basem Naim, anggota politik biro Hamas, mengungkapkan sejumlah tuntutan baru Israel dalam perundingan gencatan senjata untuk Jalur Gaza, Palestina, yang telah ditolak oleh kelompok ini.

Pada pekan sebelumnya, perundingan yang dilakukan oleh kedua pihak berakhir tanpa hasil. Hamas mengklaim bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah melanggar kesepakatan dan dengan sengaja berusaha untuk memperpanjang agresi dengan syarat baru.

Naim menyatakan bahwa dunia harus meminta Netanyahu dan pemerintah Israel untuk menyetujui proposal Amerika Serikat pada tanggal 31 Mei dalam mealakukan gencatan senjata.

Menurut proposalnya, gencatan senjata akan dilakukan dalam tiga tahap. Pertama, itu akan berlangsung selama enam pekan, dan kemudian akan diperpanjang hingga ada kesepakatan akhir.

Pada fase kedua, waktu akan diberikan kepada kedua belah pihak untuk berunding lebih lanjut dalam upaya untuk mengakhiri permusuhan secara permanen. Ketiga, akan ada rencana rekonstruksi yang signifikan di Gaza dan pengembalian semua sandera ke keluarga mereka.

Naim mengatakan kepada Al Jazeera pada Selasa (20/8) bahwa Hamas telah setuju dengan proposisinya yang terdiri dari tiga tahap.

Terlepas dari itu, berikut syarat baru Israel di perundingan yang ditolak mentah-mentah oleh Hamas versi Naim:

1. Pasukan tidak ditarik keluar dari perbatasan Rafah.

2. Pasukan tidak meninggalkan Koridor Philadelphi.

Netanyahu meminta pasukan Israel mengambil alih koridor untuk menghentikan penyelundupan senjata ke Gaza.

3. Pasukan tidak ditarik dari Rute Netzarim.

Israel membangun koridor Netzarim, yang membentang sepanjang 7 km dan membelah Gaza menjadi dua, selama agresi.

4. Pengencekan kembali terhadap pengungsi yang kembali dari selatan ke utara

5. Perubahan pada kesepakatan pertukaran tahanan yang telah disepakati, yang secara efektif mengakhiri maknanya.

Salah satu pejabat Tel Aviv mengatakan bahwa Israel telah mencapai kesepakatan untuk mengurangi jumlah tahanan Palestina yang dapat dibebaskan sebagai imbalan atas peningkatan jumlah sandera yang dibebaskan setiap pekan selama tahap awal kesepakatan.

Kesepakatan ini akan berlangsung selama enam pekan.

6. Bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi harus dikaitkan dengan penerimaan kondisi-kondisi yang disebutkan di atas.

7. tidak akan melanjutkan perundingan mengenai ketentuan tahap pertama gencatan senjata lengkap dan menyeluruh, serta penarikan pasukan ke perbatasan sampai kesepakatan mengenai ketentuan tahap kedua dicapai.

8. Menuntut komitmen tertulis dari Amerika Serikat untuk menghentikan permusuhan jika diputuskan

Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Malik Abdul Aziz
Editor
Malik Abdul Aziz
Reporter