Infotangerang.id – Dalam segi kesehatan menyentuh kertas struk belanja setelah membeli suatu di Minimarket secara sering sangat Berbahaya.

Hal ini dikutip dari laman Indian Express, Rabu (17/4/2024), terdapat bahan kimia berbahaya di lapisan kertas termal pada struk belanja. Bahan kimia tersebut seperti bisphenol A (BPA) dan bisphenol S (BPS) yang keseringan bersentuhan dengan kulit akan berpotensi mengganggu fungsi tubuh.

“Bahan kimia BPA atau BPS merupakan pengganggu endokrin, menyebabkan gangguan oada sistem hormon pada manusia,” kata dokter spesialis penyakit dalam konsultan Aniket Mule dari Rumah Sakit Wockhardt, Mira Road, Mumbai, India.

Baca juga: Jelang Pilkada Banten 2024, Nama-Nama Calon Kandidat Kuat Gubernur

Gangguan yang terkaid dari bahan kimia tersebut berupa masalah ada reproduksi dan perkembangan, kanker, juga penyakit kardiovakular.

Mule menghimbau untuk tidak sering melakukan sentuhan ke struk belanja, apalagi hingga memasukan dalam mulut. Sebab, konsekuasi penyakit yang berbahaya jika melakukan hal tersebut.

Sementara itu, Ahli gizi fungsional dan pendiri iThrive, Mugdha Pradhan menceritakan bahwa hasil studi BPA berbahaya untuk kesehatan.

Baca juga: Penjualan Smartphone Android Dapat Melebih iPhone di Tahun 2024, Ini Sebabnya

Hal itu yang membuat adanya kampanye bebas BPA, hingga beberapa produk berusaha untuk menghilanka kandungan BPA pada semua produk.

Namun, tidak banyak orang yang mengetahui tentang bahayanya yang terkandung pada struk belanja minimarket.

“Hasil studi menjelaskan bahwa sentuhan sebentar saja kepada struk belanja meningkatkankadar BPA dan alira darah,” ungkap Pradhan.

Dalam mencegah terjadinya penyakit, Pradhan menyarankan penggunaan struk online. Pelanggan juga dapat memberikan saran kepada toko untuk menggunakan struk onlin,” ucapnya.

Jika memang harus memegang struk, maka mengecek harga pembelian bisa menyentuh sisi yang tidak ada cetakannya.

“Biasanya, sisi tanpa cetakan tidak memiliki lapisa beracun,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow