Infotangerang.id- Budaya Literasi memiliki definisi baru yang menunjukkan paradigma baru dalam upaya memaknai literasi dan pembelajarannya. Kini ungkapan literasi memiliki banyak variasi, seperti literasi media, literasi komputer, literasi sains, literasi sekolah, dan lain sebagainya.
Sedangkan pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk membentuk sumber daya manusia berkualitas sehingga mampu mendorong inovasi, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan mewujudkan kesejahteraan bangsa.
Data Rapor Pendidikan 2023 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menunjukkan bahwa setiap jenjang pendidikan dari SD hingga SMA indeks kompetensi minimum literasinya tidak ada yang melampaui 70 persen.
Sementara skor Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Indonesia berdasarkan laporan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) pada 2023 hanya sebesar 69,42 persen.
Program Pengembangan Budaya Literasi bertema ‘Learning for a Better Future’
Untuk terus meningkatkan budaya literasi di Indonesia sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional, Sinar Mas Land menyelenggarakan serangkaian kegiatan edukatif melalui program Pengembangan Budaya Literasi dengan tema ‘Learning for a Better Future’.
Program pelatihan ini diberikan kepada siswa-siswi Pendidikan Anak Setingkat PAUD (PSAP) Do & Learn, para pelajar, mahasiswa, hingga akademisi dan masyarakat di Kota Tangerang Selatan pada hari Kamis, 2 Mei 2024 lalu.
Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dony Martadisata mengatakan, program pengembangan budaya literasi bagi pelajar hingga masyarakat binaan di sekitar wilayah operasional perusahaan ini merupakan salah satu program CSR Sinar Mas Land untuk meningkatkan keterampilan dan literasi.
“Guna mendukung kemajuan pendidikan nasional. Dengan adanya program untuk meningkatkan budaya lierasi ini, kami harap dapat mencetak lebih banyak SDM lokal yang memiliki indeks literasi tinggi dan berkualitas,” ujarnya.
Kegiatan Pengembangan Budaya Literasi ini dimeriahkan dengan beragam agenda mulai dari life skill cooking class yang dipandu oleh Chef Een, tutor tata boga khusus anak usia dini, dan diikuti 35 pasangan peserta dari ibu dan anak PASP Do & Learn.
Adapula workshop lifelong learning secara daring yang dipandu oleh Uswatun Chasanah, Dosen Praktik Kemendikbudristek dan diikuti 98 peserta terdiri siswa pelajar, mahasiswa serta tenaga didik.
Sementara sharing session mengenai “Peran Masyarakat dalam Perkembangan Pendidikan” diikuti 140 anggota keluarga di wilayah Kelurahan Cilenggang, Tangerang Selatan.