INFOTANGERANG.ID – Polsek Ciputat Timur menindak lanjuti adanya kasus kekerasan yang dilakukan seorang ibu kandung terhadap bocah penjual risol berinisial N (13) di Tangerang Selatan (Tangsel).
Ibu kandungnya yang berinisial LH (46) mengakui perbuatannya melakukan kekerasan terhadap anak keduanya itu.
Namun Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq mengungkapkan bahwa pihaknya mengedepankan upaya preemtif dalam menangani kasus ini.
Preemtif merupakan sebuah tindakan untuk mencegah atau mengatasi suatu masalah sebelum masalah tersebut benar-benar terjadi atau meluas. Dengan demikian, LH tak ditahan oleh pihak kepolisian.
Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya bersama Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) PPA Kelurahan Serua, Tangsel, akan melakukan mediasi dalam kasus ini.
Selain itu, Kepala Unit 2 Reskrim Polsek Ciputat Timur juga akan melaksanakan kegiatan pendampingan saat mediasi berlangsung.
Bocah Penjual Risol Ternyata Anak Berkebutuhan Khusus
Adapun bocah penjual risol tersebut merupakan anak berkebutuhan khusus.
Namun saat hari kejadian, N pulang ke rumah dalam keadaan membawa uang hasil penjualan yang dianggap tak memuaskan oleh sang ibu.
Setelah itu, N dimarahi dan dipukul dengan kayu oleh ibunya.
LH atau ibu kandung korban merupakan janda yang memiliki dua anak laki-laki.
Anak pertamanya sudah bekerja, sementara anak kedua adalah korban yang membantunya memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dengan berjualan.
Atas kejadian tersebut, polisi telah melakukan pengecekan ke rumah korban yang berlokasi di Jalan Vinca Nomor 568, Kelurahan Serua, pada Selasa 17 Juni 2025 malam.
Penganiayaan Bocah Penjual Risol di Tangsel Viral
Sebelumnya viral di media sosial mengenai bocah laki-laki berusia 10 tahun yang terekam kamera warga sedang berjalan tertatih di wilayah Pamulang.
Dalam video yang diunggah di Instagram @abizarajadeh, bocah penjual risol itu nampak membawa keranjang merah berisi dagangannya.
Wajahnya nampak lesu dan bagian kakinya penuh luka, seperti bekas sayatan dan sundutan rokok.
Penghuni rumah tersebut membantunya dengan memberi obat-obatan dan makanan, namun tindakan tersebut justru mendapat teguran dari ibu bocah penjual risol.
