INFOTANGERANG.ID- Seorang aktivis pro Palestina, nekat memanjang Menara Big Ben di London, yang berada di kompleks Parlemen Inggris pada Sabtu, 8 Maret 2025.
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap penindasan dan kekerasan yang dialami oleh demonstran pro Palestina yang semakin meningkat di berbagai penjuru dunia.
Aktivis pro Palestina tersebut memanjat Menara Elizabeth dengan membawa bendera Palestina dan mengenakan keffiyeh.
Saat melakukan aksinya tersebut, pria yang tak disebutkan namanya itu meneriakkan kata-kata “bebaskan Pelestina”.
Aktivis Pro Palestina Nekat Panjat Menara Big Ben

Aksi aktivis pro Palestina tersebut berlangsung dari Sabtu pagi hingga malam hari, dan menyebabkan Westminster Bridge ditutup serta tur di gedung parlemen dibatalkan.
Pihak Polisi Metropolitan setempat menerima laporan tentang aksi di Menara Elizabeth sekitar pukul 07.24 pagi waktu setempat.
Untuk menangani situasi, negosiator polisi segera dikerahkan untuk membujuk aktivis tersebut turun dari menara ikonik.
Namun menurut laporan Sky News, pada hari itu kerumunan besar berkumpul di balik barikade, sementara tur parlemen dibatalkan dan Jembatan Westminster ditutup.
Polisi juga memblokir akses pejalan kaki di Parliament Square setelah pengunjuk rasa mulai berkumpul di dekat barikade.
Para pengunjuk rasa pro-Palestina di Whitehall meneriakkan “bebaskan Palestina,” sementara satu orang tampak melambaikan tangan ke arah Big Ben.
Aktivis di menara membalas lambaian tangan tersebut dan terdengar meneriakkan sesuatu yang tidak jelas.
Dalam video yang beredar, nampak pria tersebut duduk di langkan dengan bendera Palestina dan keffiyeh, serta batu hias di menara.
Sekitar pukul 10 pagi pada hari Sabtu, tiga personel darurat diangkat beberapa meter menggunakan platform tangga udara pemadam kebakaran, dengan salah satu petugas menggunakan megafon untuk berbicara kepadanya.
Namun, pria itu tetap berada di tepian saat platform diturunkan sekitar pukul 11.45 pagi, dengan upaya kedua dilakukan pada sore hari.
Jembatan Westminster tetap ditutup pada Sabtu sore, sementara Kepolisian Metropolitan, Brigade Pemadam Kebakaran London, dan Layanan Ambulans London terus menangani insiden tersebut.
Jalan Bridge, yang terletak di utara Jembatan Westminster dan dekat menara, juga ditutup untuk memungkinkan petugas menggunakan platform tangga udara untuk menjangkau pria itu.
Lalu lintas di daerah sekitar sangat padat saat pengendara menghindari penutupan, dengan beberapa rute bus London 3, 11, 148, C10, dan 159 dialihkan.
Beberapa layanan darurat juga dikerahkan ke lokasi untuk memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat.
Setelah 16 jam berusaha meyakinkan, akhirnya pihak kepolisian berhasil membujuk pria tersebut untuk turun.
Setelah pria tersebut ditangkap, semua jalan yang sebelumnya ditutup akhirnya dibuka kembali untuk umum.
Reaksi Masyarakat dan Media Soal Aksi Aktivis Pro Palestina
Melansir dari Merdeka.com, aksi yang dilakukan aktivis pro Palestina di Menara Big Ben ini awalnya akan dilaksanakan di luar kantor pusat BBC.
Namun pihak kepolisian mencegah aksi tersebut karena dikhawatirkan menimbulkan gangguan serius bagi komunitas Yahudi di sekitarnya.
“Kami menghormati hak setiap individu untuk berdemonstrasi, tetapi keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami,” ujar salah seorang juru bicara Kepolisian Metropolitas seperti yang dilansir dari Merdeka.com.
Aksi yang dilakukan aktivis pro Palestina di Menara Big Ben tersebut memicu beragam reaksi dari masyarakat dan media.
Beberapa mendukung aksi tersebut sebagai bentuk keberanian dalam memperjuangkan hak asasi manusia khususnya bagi warga Pelestina.
Namun yang lainnya juga menganggap aksi tersebut sebagai tindakan yang tidak pantas.
Aksi ini juga menambah daftar panjang demonstran pro Palestina yang semakin kreatif untuk menarik perhatian dunia internasional terhadap isu kemanusiaan di wilayah konflik.
