Infotangerang.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang melakukan perketatan dalam pelaksanaan study tour tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pasca kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Ciater, Subang, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Pendidikan, Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana menyarankan kepada pihak sekolah bila melakukan studi tour lebih diutamakan di daerah Banten. Namun, jika sudah pernah di Banten untuk tidak melebih radius 200 kilometer.

“Kami sedang menyusun pengetatan masalah transportasi. Selain itu, kita pengen diutamakan di area Banten ya karena banyak wisata juga disini,” ucap Dadan kepada Infotangerang.id, Rabu, 15 Mei 2024.

Lebih Lanjut, Dadan mengatakan pihak sekolah diharuskan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk pengecekan Bus.

Selain Bus, kata Dadan, pengecekan kesehatan supirnya atau pengendara harus dilakukan sebelum keberangkatan Studi Tour itu ke Pusat Kesehatan setempat.

“Harus ada koordinasi keterkaitan kelayakan bus, juga kesehatan pengendara nya koordinasi dengan puskesmas setempat,” kata Dadan.

Dia juga menghimbau untuk Kepala Sekolah (kepsek) khususnya Negeri agar tidak memaksakan dalam kegiatan studi tour tersebut, bilamana ada pemaksaan maka pihaknya akan memberikan sanksi.

“Kegiatan ini pertama, gaboleh mewajibkan, kedua harus ada kesepakatan antara murid dengan komite. Jika ada paksaan kita akan terus dan berikan sanksi tegas,” tandas Dadan.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor
Dimas Wisnu Saputra
Reporter