Dua Pelaku Pembacoka Siswa SMK Nurul Hikmah Di Pasar Kemis Ditangkap Polisi

ilustrasi tawuran antar pelajar (foto/indexberita.com)

infotangerang.net – polisi Satuan reserse kriminal (Satreskrim) Polsek Pasar Kemis dibantu Satreskrim Polresta Tangerang, berhasil menangkap dua pelaku pembacokan Muhammad Rizki Ramadan (16), siswa SMK Nurul Hikmah. Sementara tiga pelaku lainnya masih dalam daftar pencarian orang (DPO).

meski sudah menangkap kedua pelaku namun hingga kini polsek pasar kemis engga memberikan informasi terkait kedua pelaku tersebut.

diketahui sebelumnya tawuran antar puluhan pelajar dari SMK Nurul Hikmah, Kecamatan Pasar Kemis dan SMK Angkasa, Kecamatan Sepatan di Jalan Raya Pasar Kemis-Jatiuwung, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Rabu (15/1/2020) lalu.

sementara, Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Bambang Supeno, mengatakan saat kejadian dirinya langsung menuju ke tempat kejadian, namun para pelajar sudah tidak ada di lokasi kejadian.

melihat pelajar sudah dilokasi anggota kapolsek pasar kemis yang dibantu polresta tangerang, mendapatkan informasi terkait adanya korban dalam tawuran tersebut.

“Hari itu juga, Satreskrim Polsek Pasar Kemis dan Polres Tangerang berhasil menangkap dua pelaku, tiga pelaku lainnya kabur dan sudah ditetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang_red),” kata Bambang kepada wartawan, Sabtu, (18/1/2020).

bambang menjelaskan demi kepentingan penyelidikan dan pemburuan tiga pelaku lainnya ia enggan untuk mengungkap indetitas tiga pelaku yang sudah ditangkap, ia menerangkan pihaknya akan menggelar konfersi pers terkait kasus ini serta motif para pelaku.

“Nanti, saat konferensi pers, kami akan sampaiakn detail identitas korban dan motifnya,” terangnya.

Bangbang mengatakan, kedua pelaku pembacokan Muhammad Rizki Ramadan, siswa SMK Nurul Hikmah sudah ditahan di Polsek Pasar Kemis. Sementara pelaku lainnya masih diburu.

“Peyelidiakan sementara, pelaku pembacokan ada lima siswa. Dua orang sudah ditahan. Namun, tidak menutup kemungkinan jumlah pelaku bisa bertambah,” singkatnya.

“Patroli dan penyuluhan terus digencarkan agar para siswa tak lagi terlibat perkelahian atau tawuran,” imbuhnya. (fdy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *