Infotangerang.id – Seorang siswa kelas 3 SD di Tangerang Selatan diduga menjadi korban penculikan dan pelecehan seksual. Keluarga melaporkan pencabulan anak itu ke Kepolisian Kabupaten Tangerang Selatan.
Kasus penculikan anak itu terjadi pada Rabu, 21 Agustus 2024 di sebuah SDN di Tangsel. Ibu korban berinisial ADA, mengatakan bahwa korban dibawa pulang dari sekolah oleh orang yang tidak dikenal.
“Itu benar (korban penculikan), dia terus dibawa pulang dari sekolah pada pukul 16.30 WIB oleh orang asing,” ujar ADA dikutip dari Tempo, Senin 26 Agustus 2024.
Anak itu dikembalikan ke depan sekolah pada malam hari setelah dibawa oleh orang yang tidak dikenal.
“Dia kembali ke sekolah dan dibawa kembali jam 20.55,” ujarnya.
Keluarga korban penculikan dan pencabulan telah melaporkan kejadian tersebut ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel.
“Sudah diberitahu bahwa visum harus diberikan hari ini, tetapi ditunda karena dokternya memiliki kebutuhan mendesak lainnya,” kata dia
Menurutnya, anaknya telah dibawa ke UPTD PPA Kota Tangerang Selatan untuk mendapatkan pendampingan.
“Masih menunggu kemajuan,” ujarnya.
Muhammad Rizki Firdaus, mitra hukum UPTD PPA Tangsel, mengatakan bahwa dia menerima berkas dari UPTD pada Senin pagi.
“Pada akhirnya, kami melakukan pembedahan, sehingga terjadi satu kasus di Jombang, di mana selain penculikan juga terdapat tindakan seksual atau pencabulan. Ini hanya hipotesis,” ujarnya.
UPTD PPA Kota Tangsel berencana untuk memanggil pengelola sekolah untuk mengetahui bagaimana anak kelas 3 SD itu diculik. Rizki telah meminta UPTD PPA untuk mengundang pihak sekolah pada hari Rabu mendatang.
“untuk kami menyelidiki sekolah. Anak yang tidak dijemput oleh orangtuanya mungkin dibawa oleh orang lain. Ini menunjukkan bahwa pihak sekolah tidak mengenal anak tersebut. Karena itu terjadi di sekolah, apakah sekolah tidak melakukan apa-apa untuk mencegahnya?,” ujarnya.
Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife