Wisata Religi Sekaligus Menikmati Keindahan Pulau Cangkir

waktu baca 4 menit
Foto: dispar.bantenprov.go.id

Pesisir Kabupaten Tangerang memang kaya akan potensi wisata alam, khususnya wisata pantai. Wisata Pulau Cangkir sudah cukup lama dibuka, lokasinya berada di Desa Kronjo, pesisir Kabupaten Tangerang. Pulau Cangkir sudah menjadi salah satu destinasi wisata yang menjadi prioritas Dinas Pariwisata Provinsi Banten. Pulau ini diberi nama Pulau Cangkir karena bentuknya yang terlihat seperti sebuah cangkir.

Walaupun Pulau Cangkir hanya memiliki luas kurang lebih 4.5 hektar, namun terdapat banyak daya tarik yang dimiliki, sehingga tempat wisata ini selalu ramai oleh pengunjung terutama pada hari weekend dan libur nasional. Pengunjung yang datang pun bervariasi tidak hanya dari Tangerang, melainkan banyak juga berasal dari luar kota, seperti Jakarta, Bogor, dan lain-lain.

Selain keindahan pemandangan di Pulau Cangkir yang sudah cukup terkenal, konon Pulau Cangkir juga terkenal sebagai wisata religi. Di lokasi ini terdapat makam keramat seorang ulama besar yang berasal dari Banten, terkenal dengan sebutan “Pangeran Jaga Lautan”, sehingga banyak pengunjung yang datang sekaligus untuk melakukan ziarah.

Untuk menuju Pulau Cangkir pengunjung harus melewati jalan penghubung. Pulau Cangkir dengan daratan Desa Kronjo dulunya merupakan dua lokasi yang terpisah, namun pada tahun 1995, warga melakukan swadaya pembangunan jalan untuk menghubungkan pesisir Desa Kronjo dengan Pulau Cangkir, sekaligus untuk memudahkan akses peziarah.

Foto:Instagram.com/@dendi_kurniawansyah

Harga Tiket Masuk (HTM)

Wisata Pulau Cangkir merupakan salah satu destinasi wisata yang murah meriah. Pengunjung hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp. 6.000 / orang sudah bisa masuk ke area wisata Pulau Cangkir sekaligus ke tempat ziarah. Sebagai tambahan, terdapat biaya parkir yang harus dikeluarkan, untuk kendaraan motor roda dua Rp. 3.000 dan mobil Rp. 5.000 / kendaraan.

Aksesibilitas

Lokasi wisata Pulau Cangkir terletak di Desa Kronjo, Pesisir Kabupaten Tangerang. Akses menuju lokasi ini dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat. Untuk transportasi umum aksesnya cukup rumit, sehingga disarankan memesan transportasi online. Dari pusat Kota Tangerang, wisata Pulau Cangkir berjarak kurang lebih 25 km dengan waktu tempuh sekitar 2 jam perjalanan.

Daya Tarik

Terdapat sejumlah daya tarik yang memikat pengunjung untuk datang ke Pulau Cangkir, Yuk simak!

1. Wisata Religi

Di Pulau Banten memang tersebar banyak situs sejarah bernuansa islam, salah satunya di Pulau Cangkir, Desa Kronjo. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa di Pulau Cangkir terdapat makam ulama besar Banten. Konon asal-usul penemuan maqom keramat tersebut juga tidak disengaja, karena dulunya Kawasan itu ditumbuhi oleh pepohonan lebat dan dikelilingi oleh tanaman mangrove.

Beliau adalah Syekh Waliyuddin atau dikenal dengan Pangeran Jaga Lautan. Makam inilah yang sering dikunjungi wisatawan untuk berziarah dan menambah julukan Pulau Cangkir menjadi destinasi wisata religius. Hampir setiap hari pengunjung dari luar daerah datang untuk berziarah, khususnya pada hari libur nasional.

2. Hamparan Hutan Mangrove

Foto:instagram.com/@holaumi11

Selain wisata religi, Pulau Cangkir juga menyajikan pemandangan alam yang sangat eksotis. Di sepanjang pesisir Pulau Cangkir terdapat hamparan hutan mengove yang lebat. Hutan mangrove tersebut dulunya tumbuh secara alami di kawasan pesisir, kemudian untuk menjaga agar tetap lestari maka dilakukan penanaman di Kawasan pesisir. Hamparah hutan mangrove telah menjadi salah satu andalan destinasi wisata di Kabupaten Tangerang.

3. Wisata Pantai

Foto:instagram.com/@yans_project

Kurang lengkap rasanya kalau pergi ke Kawasan pesisir, namun tidak menikmati pantainya. Pengunjung yang datang ke Pulau Cangkir bisa menikmati indahnya hamparan pasir putih. Pantai disini aman untuk berenang, walaupun biasanya pengunjung hanya duduk-duduk santai menikmati pemandangan deburan ombak. Pada siang hari, pantai tersebut memang cukup panas, cahaya matahari seolah-olah  seperti tepat menyinari di atas pantai. Namun, pada sore hari justru lokasi pantai Pulau Cangkir sangat cocok untuk menikmati matahari terbenam.

4. Tempat Pelelangan Ikan

Di pesisir Desa Kronjo terdapat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) yang cukup terkenal, merupakan sebuah tempat lalu lalang perahu nelayan untuk berkumpul mencari dan menjual ikan. Ada beberapa jenis ikan yang banyak ditemukan di perairan Kronjo, meliputi ikan kembung, pari, selar, teri, bambangan, cucut, dan lain-lain. Sementara untuk jenis seafood banyak ditemukan berupa rajungan, kerang, cumi-cumi dan udang.

Foto:instagram.com/@agustian_

Pengunjung yang datang bisa melihat langsung hasil tangkap nelayan yang masih fresh dan segar. Karena langsung membeli dari tempat pelelangan ikan, maka harganya juga lebih murah daripada membeli di pasar. Jenis ikan dan seafood juga terbilang lengkap. Disini pengunjung juga bisa melihat langsung proses penjemuran atau pembuatan ikan asin oleh nelayan setempat.

Foto:instagram.com/@apipfrastiyo

Gambar di atas merupakan salah satu contoh hasil tangkap nelayan, sebuah ikan yang cukup besar. Pemandangan seperti ini sering ditemukan seusai para nelayan Kembali ke pangkalan. Banyak distributor ikan yang langsung membeli ikan dari pengepul di TPI Kronjo. Wah kesempatan bagus nih untuk para pengunjung yang berwisata ke Pulau Cangkir untuk datang ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Kronjo.

Nah, itu merupakan 4 daya tarik wisata Pulau Cangkir yang patut kamu jadikan wisata referensi untuk dikunjungi. Sebelum datang ke Pulau Cangkir pastikan untuk menggunakan sunscreen dan membawa air putih, menimbang lokasinya yang cukup terik. Selain itu, perhatikan juga protokol Kesehatan dengan menerapkan 3 M (Menjaga Jarak, Memakai Masker, dan Mencuci Tangan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *