Infotangerang.id- Menjelang Hari Raya Idul Adha 2024, terdapat beberapa amalan sunnah yang dapat dilakukan, salah satunya adalah puasa. Ada tiga jenis puasa sunnah yang dapat dilakukan, yaitu puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.

Pemerintah melalui sidang isbat telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1445 H untuk menentukan Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 17 Juni 2024.

Puasa Sunnah bulan Dzulhijjah dan Niatnya

Puasa Dzulhijjah dilakukan pada tanggal 1-7 Dzulhijjah, kemudian diikuti oleh puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah, dan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, tepat sebelum Hari Raya Idul Adha.

  • Puasa Dzulhijjah 1-7 Dzulhijjah (8-14 Juni 2024)

Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan hari-hari yang agung di sisi Allah, dan melaksanakan amal ibadah pada hari-hari tersebut lebih disukai Allah, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut.

Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya dari pada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah).” (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir).

Berikut ini bacaan niat puasa 1-7 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’âlâ.”

  • Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah (15 Juni 2024)

Puasa ini menandai awal rangkaian ibadah haji, saat jemaah haji sedang mempersiapkan diri untuk wukuf di Arafah.

Keutamaan puasa Tarwiyah termasuk mendapatkan pahala yang serupa dengan pahala yang diperoleh Nabi Ayub.

Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah dalam kitab Nuzhah Al Majalis Wa Muntakhab Al Nafais.

“Barangsiapa berpuasa pada hari Tarwiyah, maka Allah akan memberikan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayub Alaihissalam atas musibahnya. Barang siapa berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa Alaihissalam,”

Berikut ini bacaan niat puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”

Screenshot 2024 06 12 090400

  • Puasa Arafah 9 Dzulhijjah (16 Juni 2024) tepat sebelum Hari Raya Idul Adha

Puasa pada hari ini memiliki keutamaan istimewa, yaitu pembebasan dari siksa neraka, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut.

Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?‘” (HR Muslim).

Selain itu, puasa Arafah juga memiliki keutamaan menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Menurut mayoritas ulama, dosa yang dihapuskan berupa dosa-dosa kecil.

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).

Berikut ini bacaan niat puasa Arafah 9 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.”

Keutamaan Puasa Dzulhijjah

Rasulullah SAW bersabda bahwa mengerjakan puasa sunnah sehari di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah setara dengan setahun berpuasa sunnah.

Screenshot 2024 06 07 104234

“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.” (HR At-Tirmidzi)

Tak hanya itu, masih banyak keutamaan berpuasa di sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, berikut di antaranya:

1. Dilipatgandakan Pahala
Berpuasa di sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah akan dilipatgandakan pahalanya bahkan setara dengan berpuasa sunnah selama satu tahun.

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Tirmidzi).

Maksud dari sebanding dengan satu tahun puasa pada hadits di atas adalah satu tahun puasa sunnah, bukan puasa Ramadhan (Mula Al-Qari’, Mirqâh Al-Mafâtîh, juz 3, h. 520).

Screenshot 2024 06 12 090907

2. Penghapusan Dosa
Berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) dapat menghapus dosa selama dua tahun. Rasulullah SAW bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ

Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).

Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).

3. Hari Pembebasan dari Siksa Neraka
Keutamaan puasa di hari Arafah adalah Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari ini dibanding hari-hari lainnya. Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟

Artinya: “Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?” (HR Muslim).

 

Baca berita lainnya di Infotangerang dan Tangselife

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Infotangerang
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Infotangerang
Follow
Nadia Lisa Rahman
Editor