INFOTANGERANG.ID- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem yang bisa menggangu kenyaman dan keselamatan Anda saat libur sekolah.
Meski sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, namun kondisi atmosfer yang masih labil bisa memicu potensi cuaca buruk hingga ekstrem.
Cuaca ekstrem ini seperti hujan deras, angin kencang, hingga sambaran petir diprediksi akan muncul di beberapa daerah favorit wisatawan.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa lemahnya angin Monsum Australia jadi penyebab utama mengapa kondisi ini terjadi.
“Biasanya, angin Monsun dari Australia membawa udara kering yang dominan pada Maret–Mei. Tapi tahun ini, kekuatannya melemah,” ujarnya sebagaimana di lansir dari Kompas.com pada Minggu, 29 Juni 2025.
Akibatnya, suhu muka laut di wilayah selatan Indonesia menjadi lebih hangat dari biasanya, memicu terbentuknya awan konvektif yang menghasilkan hujan lebat, bahkan saat musim kemarau sekalipun.
Wilayah Wisata yang Berpotensi Terdampak Cuaca Ekstrem
BMKG memprediksi bahwa dalam sepekan ke depan, beberapa wilayah akan mengalami peningkatan tutupan awan dan curah hujan.
Kondisi ini dipicu oleh dinamika atmosfer skala mingguan seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, dan gelombang Kelvin yang masih aktif.
Berikut daerah wisata yang diperkirakan terdampak:
- Jawa Tengah dan Timur
- Bali dan Nusa Tenggara
- Sebagian Kalimantan
- Wilayah pegunungan seperti Puncak, Bandung Utara, Yogyakarta, Malang, dan Batu
Di kawasan pegunungan, hujan diperkirakan turun dari siang hingga malam hari.
BMKG mengingatkan risiko longsor dan pohon tumbang akibat tanah jenuh dan angin kencang.
Tak hanya daerah perbukitan yang diprakirakan akan terkena cuaca ekstrem, kawasan pesisir juga tidak luput dari potensi bahaya.
Angin kencang dari timur dan gelombang laut tinggi berisiko menggangu aktivitas wisata bahari di Bali, Lombok, hingga Labuan Bajo.
Para pelancong yang berencana menyelam, berselancar, atau naik kapal kecil sebaiknya waspada.
“Wilayah Labuan Bajo dan Nusa Tenggara Timur (NTT) berpotensi dilanda hujan lebat dan angin kencang pada sore hingga malam hari,” tambah Dwikorita.
Tips Aman Berwisata di Tengah Cuaca Tak Menentu
BMKG menekankan pentingnya memantau informasi cuaca harian, bukan hanya berdasarkan musim.
Kondisi atmosfer saat ini sangat dinamis dan cepat berubah, sehingga prediksi musiman bisa jadi kurang akurat.
Berikut tips aman untuk Anda yang berencana liburan:
1. Cek prakiraan cuaca harian dari kanal resmi BMKG.
2. Bawa jas hujan dan pakaian hangat, terutama ke daerah pegunungan.
3. Hindari aktivitas luar ruangan saat ada peringatan cuaca ekstrem.
4. Tunda perjalanan laut jika terdapat info gelombang tinggi.
5. Pilih destinasi indoor saat cuaca diprediksi buruk.
BMKG memastikan akan terus memantau kondisi atmosfer secara real-time dan memberikan pembaruan rutin melalui situs web, media sosial, dan aplikasi mobile mereka.
