Hidden Gem Kampung Konservasi Rimbun di Tangsel

waktu baca 4 menit
Foto : Instagram.com/@rimbun_csr

Pemerintah Kota Tangerang Selatan menjadikan sektor pariwisata sebagai prioritas untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Pariwisata menjadi sebuah kegiatan bisnis yang memiliki prospek yang bagus dengan tetap memperhatikan lingkungan, sosial dan budaya. Anak-anak muda yang memiliki kreatifitas dan inovasi tinggi di era millenial bisa mengaplikasikan ide-ide cemerlang ke dalam pariwisata.

Tangerang selatan memiliki banyak objek pariwisata, mulai dari wisata modern,wisata alam, serta perpaduan antara konsep alam yang dikemas modern. Jika biasanya kamu berkunjung ke objek wisata, layaknya pusat perbelanjaan, mungkin kamu bisa juga melipir ke cafe-cafe, karena sekarang ini sudah banyak cafe di tangsel dengan tema yang unik dan tempat yang instagenic.

Untuk menyelingi rasa jenuh dan bosan akan keramaian perkotaan, mungkin ini saatnya kamu harus menikmati suasana yang baru, yaitu objek wisata alam. Tidak perlu jauh-jauh, hanya cukup ke Kota Tangerang Selatan, terdapat wisata alam “Kampung Konservasi Rimbun” yang siap memanjakkan kamu dengan berbagai aktivitas wisata di dalamnya.

Lokasi

Wisata Kampung Konservasi Rimbun terletak di Jl. H. Jamat No.11, Ciater, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan. Lokasinya berada jauh dari keramaian, untuk sampai ke lokasi ini menempuh jarak sekitar 3 km dari keramaian. Cocok sekali digunakan sebagai tempat refreshing dan belajar agrobisnis.

Foto : Instagram.com/@rimbun_csr

Tiket Masuk & Waktu Operasional

Untuk masuk ke lokasi ini tidak dikenakan biaya masuk, hanya biaya parkir sebesar Rp. 5000 / kendaraan. Namun, kamu akan mengeluarkan biaya untuk memesan makanan dan minuman sambil menikmati pemandangan hijau yang segar. Untuk waktu operasional, Kampung Konservasi Rimbun buka pada weekday (11.00-21.00) dan weekend (07.00-21.00)

Sekilas Tentang Kampung Konservasi Rimbun

Mulanya lokasi Kampung Konservasi Rimbun merupakan hutan tidak terurus yang ditumbuhi oleh tumbuhan liar. Kemudian pada tahun 2016, Faisal Alfansury seorang anak muda menginisiasi inovasi pertanian dengan mengangkat potensi agrobisnis wisata edukasi. Inspirasi ini juga berangkat dari kesadaran akan minimnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Kemudian dibuatlah Wisata Kampung Konservasi Rimbun di atas lahan seluas 23.000 m2.

Foto : Instagram.com/@rimbun_csr

Saat ini Kampung Konservasi Rimbun memiliki berbagai wisata edukasi, seperti edukasi tanaman, pengolahan limbah sampah, serta kampung inggris. Disini pengunjung bisa melihat langsung berbagai jenis tanaman sayur-sayuran. Di Kampung Konservasi Rimbun terdapat hampir 50 jenis tanaman dan pohon, seperti sayuran dan buah-buahan. Jika pengunjung ingin membawa pulang atau menanamnya dirumah maka pengunjung bisa membeli bibitnya disini.

Untuk lebih lengkapnya, ini 5 keunikan Wisata Kampung Konservasi Rimbun :

  1. Urban Farming

Bercocok tanam atau urban farming saat ini sulit ditemukan diperkotaan. Alih fungsi lahan untuk kegiatan perdagangan dan jasa membuat semakin sulitnya menemukan kegiatan bercocok tanam. Selain itu, minat para millenial terhadap urban farming juga mulai menurun. Walaupun selama pandemi minat urban farming meningkat, akibat banyaknya waktu luang di rumah.

Foto : Instagram.com/@rimbun_csr

Lahan yang sempit dan tidak memungkinkan untuk melakukan urban farming, maka solusinya adalah berkunjung ke Kampung Konservasi Rimbun. Pengunjung bisa membawa anak dan keluarga untuk melakukan serunya urban farming. Bahkan pengunjung juga bisa memanen hasil sayuran atau buah-buahan yang sudah siap panen. Wah seru banget kan berasa seperti berada di pedesaan yang asri.

  • Cafe & Restaurant

Kurang lengkap rasanya kalau tempat wisata tidak ada cafe & restaurant. Di Kampung Konservasi Rimbun terdapat cafe indoor dan outdoor yang terhubung langsung dengan suasana alam. Pada sore hari saat suasana tidak begitu panas, cocok banget duduk di cafe outdoor sambil bercengkrama dengan keluarga, pasangan dan teman-teman. Harga food & beverages disini cukup murah, mulai dari Rp. 10.000 – Rp. 50.000. Dengan harga yang cukup terjangkau, bisa mendapatkan pengalaman wisata yang luar biasa, perlu banget dicoba berkunjung ke Kampung Konservasi Rimbun.

Foto : Instagram.com/@rimbun_csr
  • Outbound & Camping

Untuk pengunjung yang membawa anak-anak cocok banget nih untuk bermain outbound. Permainan outbound ini memiliki latar belakang pemandangan alam yang indah jadi seru banget buat bermain. Jangan lupa juga untuk membawa baju salin ya karena anak-anak kemungkinan akan kotor dan basah, seperti pepatah “berani kotor itu baik” hehehe.

Foto : Instagram.com/@rimbun_csr
  • English Village Rimbun

Minat dan kesadaran yang tinggi akan pentingnya bahasa inggris membuat Kampung Konservasi Rimbun mendirikan English Village untuk anak-anak, mulai dari usia 4-15 tahun. English Village ini merupakan pelatihan bahasa inggris secara non formal melalui cara-cara yang menyenangkan. Contohnya, melakukan urban farming dan mengenalkan alam dengan menggunakan bahasa inggris. Kelas gratis english village dilaksanakan setiap hari minggu selama 2 jam, mulai dari pukul 15.30-17.30 WIB.

  • Pengolahan Limbah Sampah

Sampah-sampah yang dihasilkan oleh pengunjung dipisahkan menjadi sampah organik, non organik, dan B3. Pengunjung yang datang dapat belajar bagaimana mengolah sampah organik menjadi kompos untuk selanjutnya dapat dimanfaatkan bagi tanaman sayuran maupun buah-buahan yang ada di Kampung Konservasi Rimbun.

Wah menarik banget ya Kampung Konservasi Rimbun ini, wisata alamnya beda dari yang lain. Di tempat ini pengunjung bukan hanya bisa menikmati pemandangan alam, tapi juga bisa belajar agrowisata. Selain itu, banyak juga spot-spot foto yang kece abis deh. Yuk ajak teman, saudara, pasangan dan keluarga untuk berwisata ke Kampung Konservasi Rimbun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *